Pandemi COVID-19 'Menggoyang', Matahari Department Store Bakal Tutup 13 Gerai
Wikimedia Commons/Yoshi Canopus
Nasional

Matahari Department Store berencana menutup 13 gerainya pada 2021 ini, yang tentu saja berkaitan dengan kondisi perekonomian imbas diguncang pandemi COVID-19. Begini penjelasan situasinya.

WowKeren - Pandemi COVID-19 bukan hanya menjadi penyebab krisis kesehatan besar-besaran tetapi juga mengguncang sejumlah aspek kehidupan lain. Termasuk di antaranya sektor bisnis ritel yang "berdarah-darah" dan turut dirasakan manajemen perusahaan PT Matahari Department Stre Tbk.

Krisis yang dialami pun menyebabkan manajemen berencana menutup 13 gerap pada tahun ini. Disebutkan manajemen, rencana penutupan belasan gerai ini setelah pihak perseroan mengawasi dengan cermat 23 gerai di tengah tantangan perekonomian yang ada.

"Perseroan dengan cermat mengawasi 23 gerai dalam pemantauan, dan berencana untuk menutup 13 gerai tahun ini. Sepuluh gerai dalam pemantauan lainnya masih terus ditinjau," terang manajemen Matahari Department Store dalam siaran persnya yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (23/4).

Kendati demikian, Matahari Department Store masih melaporkan pembukaan satu gerai baru. "Kami membuka satu gerai baru di Balikpapan (Kalimantan Timur) di April 2021," tutur manajemen, dikutip dari Tempo, Selasa (27/4).


Perihal penutupan belasan gerai ritel pakaian ini, menurut Chief Financial Officer Matahari Department Store, Niraj Jain, menegaskannya sebagai keputusan yang sulit. Namun beban operasional dan belanja modal di masa sulit seperti sekarang harus dikendalikan, termasuk dengan terpaksa menutup belasan gerai.

"Kami terus beroperasi dalam situasi makro yang menantang. Kami memastikan pengendalian yang ketat atas beban operasional dan belanja modal," ujar Niraj.

Langkah perseroan ini, kata Niraj, sudah didukung oleh pemilik mal dan pemasok. "Kami telah memperpanjang fasilitas pinjaman bank senilai Rp1 triliun dan mengakhiri triwulan 1 dengan saldo pinjaman bank sebesar Rp480 miliar," imbuhnya.

Kendati demikian, perseroan memilih untuk mengambil posisi konservatif karena ketidakpastian situasi. Tak hanya itu, kinerja keuangan Matahari Department Store selama 3 bulan pertama tahun 2021 memang belum memuaskan.

Bahkan laporan keuangan per Maret 2021 menunjukkan emiten dengan kode saham LPPF ini mencatat penurunan pendapatan bersih. Secara year on year (yoy) di periode Kuartal I, untuk tahun 2020 mencapai Rp1,54 triliun sedangkan pada 2021 turun 24,97 persen menjadi Rp1,16 triliun.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru