Pasca Kematian Kabinda Papua, DPR RI Sebut Perlu Penguatan Operasi BIN
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Kematian Brigjen TNI Danny akibat terkena tembakan dari KKB Papua pada Minggu (25/4), tentunya membawa duka tersendiri bagi keluarga, BIN, TNI dan Polri. DPR RI menyebut bahwa BIN perlu memperkuat operasi.

WowKeren - Peristiwa tewasnya Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha membawa duka tersendiri bagi pemerintah Indonesia. Danny tewas setelah terlibat dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Minggu (25/4).

Prihatin dengan kejadian tersebut, Dede Indra Sudiro selaku anggota Komisi I DPR RI mengatakan perlu adanya penguatan organisasi BIN. Penguatan tersebut dilakukan agar ke depannya BIN bisa lebih baik dan optimal dalam melaksanakan tugasnya.

"Saya turut belasungkawa yang mendalam kepada Kabinda Papua Bapak Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha yang gugur dalam bertugas," ujar Dede dalam keterangan tertulis, Selasa (27/4). "Perlu penguatan operasi dan optimalisasi anggaran yang lebih baik di dalam tubuh BIN."

Dede juga mengimbau untuk tidak cepat menyimpulkan berita yang didapat, agar tidak semakin memperkeruh keadaan. "Kita jangan berspekulasi untuk sekarang dalam menanggapi berita yang ada, jangan terlalu cepat menyimpulkan dan memperkeruh," imbuhnya.


Dede menyebut Danny patut untuk diapresiasi atas apa yang telah dilakukannya dalam menjaga keamanan di Papua. Hal tersebut menunjukkan bahwa BIN sangat serius dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

"Menurut saya, saat itu Kabinda Papua tengah menjalankan tugas pemulihan keamanan pasca gangguan keamanan kepada masyarakat di Beoga Puncak," terang Dede. "Saya juga mendoakan Bapak Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha husnul khotimah."

Menurut Dede, gugurnya Danny saat bertugas meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, BIN dan TNI, serta segenap bangsa. Ia juga mendukung penuh langkah BIN, TNI dan Polri untuk tetap teguh menjaga NKRI dari gangguan separatisme di Papua.

Selain itu, Dede juga berharap agar dunia internasional dapat melihat secara proporsional masalah di Papua sebagai upaya penegakan hukum. Peran diplomasi terkait masalah Papua juga penting untuk lebih ditingkatkan.

"Prajurit TNI-Polri banyak sudah gugur di Papua yang merupakan salah satu putra terbaik NKRI, dunia internasional juga harus membuka mata dan melihat persoalan di Papua ini dengan lebih obyektif," tandas Dede. "Dengan kejadian ini, kita harap peran diplomasi terkait masalah Papua juga penting untuk lebih ditingkatkan."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait