Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri telah memimpin pelantikan 1.271 pegawai KPK yang lolos TWK sebagai aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa (1/6) siang.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 02 Juni 2021 - 14:44 WIB
WowKeren - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri didemo oleh puluhan mahasiswa dari aliansi BEM Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Rabu (2/6). Para mahasiswa tersebut melakukan aksi di depan Gedung KPK dan meminta pertanggungjawaban dari Firli terkait polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
"Ada beberapa tuntutan yang kami bawa yaitu pertanggungjawaban Pak Firli selaku ketua KPK," tutur koordinator aksi, Lana, dikutip dari CNN Indonesia. "Karena dia bungkam terkait masalah TWK, dan juga beberapa pegawai yang tidak lolos. Terakhir kemarin sudah dilantik jadi ASN."
Firli diminta untuk memberikan keterangan sejelas mungkin terkait polemik TWK. Diketahui, sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tak lolos TWK dan 51 di antaranya dinilai sudah tak dapat lagi bekerja di lembaga anti-rasuah.
"Kami juga minta agar KPK bersih dari hal-hal yang mengganggu pegawai atau penyidik agar mereka tetap bisa bekerja mengawal kasus-kasus korupsi," lanjutnya.
Para mahasiswa peserta aksi membawa sejumlah poster yang berisi protes pelaksanaan TWK. Para peserta aksi bahkan membawa bendera kuning dan replika batu nisan bertuliskan "Rest In Peace KPK".
Puluhan anggota kepolisian dikerahkan untuk berjaga di sekitar Gedung KPK. Selain itu, sejumlah mobil taktis seperti barracuda dan water canon juga disiagakan di sekitar Gedung Lembaga Anti- Rasuah tersebut.
Sebelumnya, Firli telah memimpin pelantikan 1.271 pegawai KPK yang lolos TWK sebagai aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa (1/6) siang. Pelantikan ini tak hanya dihadiri oleh para pimpinan KPK, namun juga disaksikan secara langsung oleh Dewan Pengawas lembaga anti-rasuah tersebut.
Pelantikan tersebut digelar secara daring dan luring untuk meminimalisir penularan virus corona (COVID-19). Sebanyak 53 pegawai mengikuti pelantikan secara langsung di Gedung KPK, sementara sisanya dilantik secara daring dan diwajibkan melakukan absensi.
"Saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa saya untuk diangkat sebagai pegawai negeri sipil akan taat pada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah. Bahwa saya akan mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas," kata para pegawai KPK mengikuti Firli Bahuri untuk mengucap sumpah jabatan.
(wk/Bert)
