Garda Tanggapi Kabar Driver Gojek Bakal Mogok Massal Hari Ini Gara-Gara Penurunan Insentif
Nasional

Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono lantas angkat bicara mengenai kabar aksi mogok massal driver Gojek tersebut.

WowKeren - Driver GoJek di wilayah Jabodetabek dikabarkan akan melakukan aksi mogok massal dengan cara off bid mulai Selasa (8/6) hari ini. Aksi mogok massal itu disebut dipicu oleh penurunan insentif kurir/driver secara sepihak oleh GoTo.

Adapun kabar aksi mogok massal tersebut tertuang dalam siaran pers berjudul "Maaf untuk Konsumen, Kami Mogok Kerja karena GoTo Tidak Memanusiakan Kami". "GoTo dengan tanpa berunding dengan kami sebagai mitra mereka, memutuskan secara sepihak pengurangan insentif bagi driver dalam layanan Gokilat. Pengurangan insentif bagi driver layanan Gokilat ini tentu sangat merugikan driver, apalagi kami hanya menerima pendapatan 2.000/km," demikian kutipan siaran pers tersebut.

Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono lantas angkat bicara mengenai kabar aksi mogok massal tersebut. Menurut Igun, hasil pengecekannya di lapangan tidak menunjukkan adanya aksi mogok kerja driver.

"Saya cek rekan-rekan di lapangan tidak ada aksi mogok, hanya sebaran-sebaran saja di medsos karena pihak penyebar rilis atau berita juga tidak memberikan informasi kepada Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia," tutur Igun kepada Kompas.com, Senin (7/6).


Sementara itu, Igun mengaku pihaknya masih belum mendapatkan informasi langsung dari GoTo terkait penurunan insentif di layanan Gokilat. Meski demikian, ia mengakui bahwa penurunan insentif secara umum memang terjadi pada para driver.

"Garda juga belum dapat konfirmasi dari pihak GoTo mengenai insentif Gokilat terbaru setelah mereka merger," paparnya. "(Tapi secara umum) betul penurunan (insentif) memang terjadi."

Igun lantas meminta pihak GoTo untuk segera memberikan penjelasan secara terbuka kepada pihak driver tentang skema insentif baru tersebut. "Garda menuntut pihak GoTo untuk berikan klarifikasi terbuka dan transparan mengenai skema insentif bonus kepada para mitranya agar tidak menimbulkan keresahan dan insentif bonus agar dikembalikan seperti semula sebelum ada penurunan," tegasnya.

Di sisi lain, rincian penurunan insentif termuat dalam siaran pers terkait aksi mogok kerja driver Gojek tersebut. Untuk wilayah Jabodetabek, insentif yang sebelumnya sebesar Rp 10 ribu untuk menyelesaikan lima pengantaran turun menjadi Rp 1 ribu per pengantaran untuk pengantaran pertama hingga ke-9. Sedangkan insentif yang sebelumnya sebesar Rp 30 ribu untuk menyelesaikan delapan pengantaran turun menjadi Rp 2 ribu per pengantaran untuk pengantaran ke-10 hingga ke-14.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru