Nagita Slavina yang kini menjadi ikon PON XX dinilai tidak sesuai dan lebih baik digantikan perempuan asal Papua. Aktris asal Papua Yani Melwani lantas ikut mengomentari polemik tersebut.
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 08 Juni 2021 - 16:20 WIB
WowKeren - Nagita Slavina menjadi sorotan usai ditunjuk sebagai ikon PON XX Papua. Banyak pihak menganggap penunjukkan istri Raffi Ahmad tersebut sebagai ikon PON Papua tidak tepat.
Pasalnya masih banyak perempuan Papua lainnya yang dianggap mampu mempopulerkan gelaran PON XX Papua. Tak hanya sampai di situ, banyak rekan sesama selebriti yang juga mendukung kritikan tersebut.
Salah satunya Komika Arie Kriting yang turut mengkritik penunjukkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai ikon Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Melalui akun Instagram pribadinya, Arie Kriting mengunggah foto istri Raffi Ahmad yang tengah mengenakan pakaian tradisional Papua.
"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation," tulis Ari kala itu. "Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua."
Dian Sastro turut memberikan dukungan terhadap opini Arie Kriting. Dian Sastro mengatakan tidak ada masalah dengan Nagita Slavina, tetapi ia setuju sebaiknya sosok perempuan Papua yang mewakili PON XX Papua.
"Nagita itu teman saya, tapi Indonesia itu warna-warni," tulis Dian di kolom komentar unggahan Instagram Arie. "Sudah waktunya saudara- saudara Papua terwakili."
Banyak artis papua yang digadang-gadang layak menggantikan Nagita, salah satunya Nowela Idol. Selain penyanyi nowela, ada aktris berparas cantik Yani Melwani yang masuk nominasi.
Pemain FTV yang populer dalam film "Aisyah" dan bintang iklan beberapa produk nasional ini disebut-sebut mampu menandingi Nagita. Yani Melwani lantas menyampaikan bahwa semua itu kewenangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
"Yang terpenting bagi saya adalah pelaksanaan PON berjalan dengan baik," tutur Yani melalui Siaran Pers. "Dan kita semua punya tanggung jawab yang sama untuk menjadikan ajang PON sebagai ajang nasional yang dapat membawa nama baik Papua dan Indonesia."
Bahkan Yani berharap PON kali ini menjadi media bagi para atlet untuk mengasah kemampuannya agar dapat bersaing di dunia Internasional. Wanita cantik berdarah Papua-India ini juga berpesan agar polemik ini disikapi dengan dewasa.
"Kita harus bersatu padu agar di masa pandemi ini pelaksanaan PON berjalan lancar, sesuai harapan masyarakat Indonesia," pungkas Yani. "Semoga semua berjalan sesuai rencana ya, dan kita bisa bersatu agar pelaksanaan PON dapat sukses."
(wk/nere)
