Balai Kota Surabaya Digeruduk Pendemo Dari Madura Minta Tes Antigen Disetop
ccnull.de/Marco Verch
Nasional

Sebagai informasi, Jembatan Suramadu yang menghubungkan Madura dengan Surabaya mulai disekat sejak kasus COVID-19 di Bangkalan, Madura, mengalami lonjakan.

WowKeren - Balai Kota Surabaya di Jawa Timur didatangi oleh ratusan pendemo pada Senin (21/6) siang. Para pendemo tersebut menuntut agar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghentikan penyekatan di Jembatan Suramadu lantaran dinilai bersifat diskriminatif terhadap warga Madura.

"Sejak 6 Juni 2021 lalu, Eri Cahyadi memberlakukan kebijakan penyekatan serta swab antigen di Suramadu," ujar koordinator lapangan (korlap) aksi demo tersebut. Kebijakan tersebut dinilai merugikan warga Madura karena berdampak pada pelemahan perekonomian di Madura.

Oleh sebab itu, mereka meminta agar penyekatan dan tes swab antigen massal di perbatasan Surabaya dan Madura dihentikan. Sang korlap juga meminta agar Walkot Eri menemui para pendemo di depan Balai Kota. Apabila tidak, para pendemo mengancam akan memaksa masuk dan menerobos anggota kepolisian yang berjaga.

Akhirnya, pihak kepolisian mengajak 10 orang perwakilan pendemo untuk masuk dan berdiskusi langsung dengan Walkot Eri. Namun pihak pendemo sempat menolak dan bersikeras meminta agar sang Wali Kota keluar menemui mereka karena menilai tuntutan yang dibacakan sudah jelas.


"Saya tidak mau, bapak Polisi kalau kalian jadi mediator yang baik, tolong Pak Eri ke sini, enggak usah 10 orang ke sana," ujar seorang pria dari atas truk bak terbuka. "Kalau gitu semua ke sana saja."

Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto, menjelaskan bahwa perwakilan pendemo yang masuk dapat berdiskusi langsung dengan sang Wali Kota dan keluar bersama dengan Eri. Namun korlap aksi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mundur selangkah pun.

"Menyampaikan aspirasi dilindungi UU, menyampaikan aspirasi adalah hak segala bangsa. Jangan dibenturkan," kata sang korlap. "Tolong kami mau berdialog langsung dengan pak Eri. Selama pak Eri belum menemui kita, saya pastikan kita akan tetap eksis di sini."

Sebelumnya, para peserta aksi ini melintasi Jembatan Suramadu dengan sepeda motor dan mobil bak terbuka. Mereka tampak berhasil lolos dari tes swab antigen.

Sebagai informasi, Jembatan Suramadu yang menghubungkan Madura dengan Surabaya mulai disekat sejak kasus COVID-19 di Bangkalan, Madura, mengalami lonjakan. Sejak Kamis (17/6) pekan lalu, penyekatan telah dilakukan di kedua sisi. Dengan demikian, pengendara dari Madura yang menuju Surabaya akan di tes swab COVID-19 dan begitu pula sebaliknya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait