Jerman Izinkan Turis Asing Masuk dengan Syarat Karantina, Inggris dan India Termasuk
Dunia

Sebelum adanya keputusan ini, orang-orang dari negara-negara tersebut dilarang masuk ke Jerman, kecuali yang memang merupakan penduduk dan harus menjalani karantina 14 hari.

WowKeren - Jerman telah memutuskan untuk melonggarkan pembatasan bagi para pelancong dari luar. Pada Senin (5/7), Lembaga kesehatan masyarakat Jerman mengatakan Portugal, dan Rusia tidak lagi menjadi "area yang menjadi perhatian varian". Begitu juga dengan Inggris dan India.

Menyusul keputusan ini, negara tersebut pun mulai melonggarkan pembatasan perjalanan bagi orang-orang yang datang dari negara-negara tersebut di atas. Institut Robert Koch mengatakan jika keempat negara tersebut telah diturunkan statusnya menjadi "daerah dengan insiden tinggi". Ini artinya, orang-orang dari negara tersebut dapat melakukan perjalanan ke Jerman.

Namun, ada satu catatan yang perlu diperhatikan. Para pelancong yang datang dari negara-negara tersebut harus menjalani karantina sejak kedatangan mereka selama 10 hari. Durasi karantina ini pun juga bukan merupakan harga mati. Pelancong dapat melakukan karantina hanya selama 5 hari jika mereka dinyatakan bebas COVID-19.

"Jika Anda telah menghabiskan waktu di daerah dengan insiden tinggi sebelum masuk," kata lembaga itu di situsnya. "Tes yang relevan tidak boleh dilakukan lebih awal dari lima hari setelah masuk."


Sebelum adanya keputusan ini, orang-orang dari negara-negara tersebut dilarang masuk ke Jerman, kecuali yang memang merupakan penduduk. Kala itu mereka diharuskan untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Adapun aturan ini akan diberlakukan secara efektif mulai hari Rabu (7/7). Sebelumnya, Kanselir Angela Merkel mengatakan warga Inggris yang telah menerima dua suntikan vaksin COVID-19 segera dapat melakukan perjalanan ke Jerman tanpa harus dikarantina pada saat kedatangan. Pengumuman ini disampaikan pada hari Jumat pekan sebelumnya.

Sebelumnya pada awal pekan ini, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan rencana untuk mengakhiri pembatasan di negaranya. Inggris direncanakan akan mengakhiri pembatasan sosial dan ekonomi COVID-19 dalam waktu dua minggu mendatang.

Sementara itu belum lama ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kasus COVID-19 di Eropa kembali meningkat. Sebelumnya, benua ini mencatat penurunan kasus selama dua bulan terakhir.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait