Pemerintah memperpanjang dan menambah bansos serta subsidi untuk masyarakat. Dan untuk bansos tunai senilai Rp600 ribu juga akan dibagikan oleh PT Pos Indonesia (Persero).
- Elvariza Opita
- Senin, 19 Juli 2021 - 13:24 WIB
WowKeren - Pemerintah memberikan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, baik berupa uang tunai maupun beras bulog seberat 10 kilogram. Dan untuk mengoptimalkannya, pemerintah pun menggandeng PT Pos Indonesia (Persero) untuk menyalurkan Bansos Tunai ini.
Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi, mengungkap bahwa BST untuk 2.635.630 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) siap dibagikan. Sedangkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mencatat ada 10 juta KPM yang berhak menerima BST di seluruh Indonesia.
Dan untuk itulah, Pos Indonesia juga akan meningkatkan pelayanan secara lebih transparan, cepat, akuntabel, dan tepat sasaran. "Dengan budaya Akhlak dan semangat 'bersatu untuk bangkit', kami akan perbaiki digitalisasi proses bisnis, operasi dan administrasi bansos tunai 2021," ujar Faizal, dikutip dari Antara, Senin (19/7).
Sesuai edaran Kementerian Sosial, BST yang disalurkan sebesar Rp600 ribu untuk jatah 2 bulan. Untuk penyaluran bulan Juli 2021 ini adalah pemenuhan hak BST bulan Mei dan Juni 2021, yakni per bulan Rp300 ribu.
Pos Indonesia pun menyatakan kesiapan membantu penyaluran BST ini, termasuk dengan mengerahkan 21 ribu insan pos se-Tanah Air. Pos Indonesia juga memastikan mereka yang membagikan bansos telah menerima vaksin COVID-19 sehingga diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik secara aman kepada masyarakat.
"Karyawan Pos Indonesia sebagai pelayan publik telah diberikan vaksinasi sehingga lebih percaya diri dan aman dalam melayani masyarakat Indonesia sesuai dengan pelayanan publik bidang kurir, logistik dan jasa keuangan," tutur Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia, Tata Sugiarta, dikutip dari Liputan 6. "Terutama karyawan kami mengemban tugas distribusi Bantuan Langsung Tunai di seluruh wilayah Indonesia."
Perihal dilibatkannya Pos Indonesia dalam penyaluran BST ini pun, menurut Tata, tak lepas dari keberhasilan pihaknya membagikan 97,14 persen BST periode 2020 lalu. Sedangkan untuk tahun ini Pos Indonesia berharap bisa mencapai penyaluran secara sempurna 100 persen sesuai dengan target yang diberikan oleh Kementerian Sosial.
Sebelumnya, Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan telah mengungkap rencana perpanjangan dan penambahan bansos yang dibagikan kepada masyarakat. Bukan cuma bansos, beberapa subsidi seperti listrik dan kuota internet juga akan dibagikan.
(wk/elva)
