Kejar Target Herd Immunity, Vaksinasi COVID-19 Pada Anak Usia 12 Hingga 17 Tahun Capai 718 Ribu
AFP/Joseph Prezioso
Nasional

Pemerintah saat ini tengah berupaya keras dalam memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 masyarakat Indonesia. Seperti yang diketahui, vaksinasi saat ini tak hanya menyasar orang dewasa, melainkan juga anak-anak.

WowKeren - Vaksinasi COVID-19 menjadi salah satu upaya efektif dalam menangani pandemi. Saat ini, pemerintah Indonesia tengah melakukan percepatan vaksinasi guna mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.

Percepatan vaksinasi COVID-19 tidak hanya dilakukan pada orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Sementara itu, berdasarkan data per 27 Juli 2021, total penerima vaksin dosis pertama sebanyak 45.278.549 orang.

Sedangkan untuk penerima vaksin COVID-19 dosis kedua mencapai total 18.666.343 orang. Terkait dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kepentingan vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan Indonesia keluar pandemi.

"Untuk mencapai kekebalan kelompok, dibutuhkan sekitar 208,2 juta penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi," tutur Airlangga dalam konferensi pers, Selasa (27/7). "Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak berusia 12-17 tahun."


Airlangga menerangkan bahwa saat ini anak-anak usia 12-17 tahun sebanyak 718 ribu telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama. Hal ini merupakan langkah yang baik dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi guna mencapai herd immunity.

Pada awal pelaksanaan vaksinasi COVID-19 menyasar ke tenaga kesahatan (nakes), petugas publik, dan penduduk lanjut usia. Kemudian dilanjutkan lagi kepada masyarakat umum dan sekarang menyasar ke anak-anak juga. Semua ini dilakukan demi bisa segera mengakhiri pandemi COVID-19.

Airlangga menegaskan bahwa vaksinasi COVID-19 merupakan langkah atau strategi pemerintah dalam menghadapi pandemi. Hal ini akan sia-sia saja jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin. Maka dari itu, sekali lagi masyarakat diminta untuk selalu menerapkan prokes dengan ketat.

Di sisi lain, untuk memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 masyarakat Indonesia, pemerintah kembali mendatangkan dosis vaksin Sinovac sebanyak 21,2 juta dalam bentuk bulk atau bahan baku. Sejauh ini, vaksin COVID-19 yang telah diterima Indonesia mencapai total sekitar 173,1 juta dosis. Adapun rinciannya sebagai berikut vaksin jadi Sinovac sebanyak 3 juta dosis, AstraZeneca 14,9 juta dosis, Sinopharm 6 juta dosis, Moderna 4,5 juta dosis.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait