Gubernur New York Andrew Cuomo Mundur Usai Lecehkan 11 Wanita, Dulu Pernah Jadi 'Pahlawan COVID-19'
Flickr/shinyasuzuki
Dunia

Kepemimpinan Andrew Cuomo semasa awal pandemi COVID-19 di New York dipuji oleh masyarakat luas. Bahkan Cuomo disinyalkan siap maju sebagai gubernur keempat kalinya, andai tidak tersandung skandal ini.

WowKeren - Gubernur New York, Amerika Serikat, Andrew Cuomo sempat menuai pujian dari masyarakat luas karena kepemimpinannya di tengah pandemi COVID-19. Cuomo bahkan dipuji sebagai pemimpin nasional tahun 2020 karena setiap hari menyampaikan konferensi pers imbas New York menjadi pusat penyebaran wabah virus Corona di AS.

Bahkan buku yang menceritakan kepemimpinan politikus Partai Demokrat itu menjadi produk terlaris menyusul tingginya popularitas sang gubernur di tengah pandemi COVID-19. Sayang kini sosoknya langsung mendapat rapor merah setelah ia dituding melecehkan setidaknya 11 perempuan hingga kini berujung pengunduran diri.

"Di tengah situasi ini, hal terbaik yang bisa saya lakukan sepertinya mengundurkan diri dan membiarkan pemerintah bekerja maksimal. Karena itulah, saya akan melakukannya. Karena saya bekerja untuk Anda dan saya melakukan hal paling baik untuk Anda semua," kata Cuomo dalam siaran pers langsung di televisi, Selasa (10/8) waktu setempat.

Sejak kasus pelecehan seksualnya mengemuka, Cuomo dihadapkan dengan desakan untuk mengundurkan diri, termasuk dari rekan di Partai Demokrat seperti Presiden AS Joe Biden maupun legislator lain. Bahkan Cuomo terancam dimakzulkan oleh anggota dewan New York apabila tidak segera mengundurkan diri.


Cuomo sudah menjabat sebagai Gubernur New York sejak 2011 dan mendapat popularitas yang konsisten sejak itu. Bahkan Cuomo merencanakan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur New York untuk keempat kalinya serta berpotensi besar untuk bisa terlibat banyak di pemerintahan Biden.

Namun popularitasnya anjlok ketika beberapa wanita melaporkan pelecehan seksual yang mereka alami dari Cuomo. Investigator kasus mengungkap Cuomo kerap memberikan perlakuan tidak sopan kepada para wanita tersebut, seperti mencium mereka, menyentuh bagian vital para korban, berkomentar tidak sopan atas penampilan dan kehidupan seksual mereka, hingga menciptakan lingkungan kerja yang dipenuhi rasa takut dan intimidasi.

Cuomo mengklaim tidak pernah berniat untuk memperlakukan wanita seperti itu dan menyatakan semua tindakannya sebatas sikap ramah yang disalahartikan. Cuomo sempat mensinyalkan siap melawan balik semua tuntutan meski akhirnya ia memilih mengundurkan diri.

Pengunduran diri ini mengingatkan publik atas skandal prostitusi yang juga menggulingkan Gubernur New York tepat sebelum Cuomo menjabat, yakni Eliot Spitzer. Dan dalam dua pekan ke depan, New York akan memiliki gubernur baru yang langsung mencetak sejarah baru. Wakil Gubernur New York Kathy Holchul akan menduduki jabatan yang ditinggalkan Cuomo, menjadikannya wanita pertama yang menjabat sebagai Gubernur New York.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait