Ramai Isu Kampus Bungkam Mahasiswa, Mendikbudristek Nadiem Diminta Turun Tangan
Nasional

Maraknya isu mahasiswa dibungkam oleh kampus ini membuat Mendikbudristek diminta untuk ambil sikap tegas. Sebagai informasi, belakangan ini diketahui mahasiswa dibungkam kampus usai menyampaikan kritik terhadap pemerintah.

WowKeren - Belakangan ini, ramai isu muncul ke publik mengenai kampus yang membungkam mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi serta kritik terhadap pemerintah. Hal ini pun mengundang perhatian dari Wakil Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia Giofedi Rauf.

Giofedi meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk bertanggung jawab serta turun tangan atas maraknya pembungkaman organisasi mahasiswa oleh kampus. Menurutnya, hal ini penting untuk segera diatasi.

"Ini harus ditangani secara serius oleh Menteri Nadiem, apabila ini dibiarkan akan menjadi kecacatan sejarah dunia pendidikan pascareformasi," tutur Giofedi dalam keterangan, Kamis (19/8).

Giofedi menuturkan salah satu bentuk pembungkaman kepada mahasiswa adalah saat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) beberapa waktu lalu yang menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "King of Lip Service". Saat itu, rektorat langsung memanggil seluruh pengurus BEM UI dan meminta menghapus unggahan berisi kritik itu di media sosial mereka.


Selanjutnya, menyusul BEM UI, beberapa waktu yang lalu pengurus BEM FH Universitas Bengkulu dibekukan oleh Dekanat melalui SK No. 3098/UN30.8/HK/2021, kata Giofedi. Adapun pembekuan BEM ini diawali dengan mereka yang menyampaikan aspirasinya kepada pihak Dekanat.

Menurut Giofedi, pembungkaman kepada mahasiswa oleh pihak kampus itu merupakan hal yang betul-betul harus diperhatikan dan menjadi tanda alarm peringatan kebebasan berpendapat telah berbunyi. Ia menambahkan bahwa hal ini juga menjadi kemirisan dalam hadiah reformasi atas kebebasan berpendapat yang kini berada di ujung tanduk.

Maka dari itu, Giofedi meminta Nadiem untuk bertanggungjawab serta segera mengatasi isu pembungkaman mahasiswa oleh kampus. Bahkan ia meminta agar Nadiem mencopot pimpinan kampus yang membungkam suara mahasiswa itu.

Giofedi kemudian menegaskan apabila Nadiem tidak mampu melaksanakan tanggung jawabnya itu, maka Jokowi diminta untuk menggantinya dari posisi Mendikbudristek. "Menjadi Mendikbudristek harus lah orang yang memiliki kecakapan sosial, masalah pendidikan tidak hanya sekadar tinggal di Jakarta," pungkas Giofedi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait