Surabaya Jadi Wilayah PPKM Level 2, Wali Kota Sampaikan Terima Kasih
Instagram/sapawargasby
Nasional

Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas COVID-19 Jawa Timur, dr Makhyan Jibril Al Farabi, mengungkapkan kini ada 12 kabupaten/kota di Jatim yang berstatus PPKM Level 2, termasuk Surabaya.

WowKeren - Sejumlah wilayah di Jawa Timur mengalami penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), termasuk Kota Surabaya. Penurunan level PPKM ini didasarkan pada data asesmen Kementerian Kesehatan.

"Data di situs Kementerian Kesehatan, awalnya ada 34 kabupaten/kota yang level 4. Sekarang tersisa empat kabupaten/kota yang level 4. Dulu sebelumnya tidak ada level 2, sekarang sudah ada 12 kabupaten/kota," ungkap Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Al Farabi, Senin (6/9).

Adapun empat wilayah Jatim yang masih berstatus PPKM level 4 antara lain Kabupaten Ponorogo, Magetan, Blitar, dan Kota Blitar. Sedangkan wilayah PPKM level 3 meliputi Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Situbondo, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Lamongan, Jombang, Jember. Wilayah Banyuwangi, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Batu dan Kota Malang juga masih berstatus PPKM level 3.

Sementara itu, wilayah di Jatim yang berstatus PPKM level 2 meliputi Kabupaten Tuban, Sumenep, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, Gresik, Bondowoso, Bangkalan, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya. Menurut Jibril, salah satu hal yang membuat Kota Surabaya turun menjadi wilayah PPKM level 2 adalah turunnya positivity rate.


"Alhamdulillah positivity rate-nya rendah, 2,77 persen dan tracing ratio membaik, 18,69 persen," ungkap Jibril. Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Surabaya juga telah menjadi angka 16-18 persen.

Penurunan level PPKM di Kota Pahlawan tersebut membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi lega. Menurut Eri, hal ini bisa terjadi berkat gotong royong semua pihak.

"Alhamdulillah, berkat gotong royong semuanya, kami melihat indikator-indikator pengendalian pandemi menunjukkan tren yang bagus," tutur Eri pada Minggu (5/9). "Mulai test, trace, semuanya masif."

Eri juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tenaga kesehatan hingga TNI- Polri. Menurut Eri, penurunan level PPKM ini bisa menjadi pintu pembula pemulihan ekonomi.

"Soal treatment ini kerja kolaboratif semuanya. Terima kasih tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan semuanya. Kami akan terus jaga kapasitas respons sistem kesehatan ini, sehingga Surabaya selalu siap melayani, tapi tentu kami berharap semua warga sehat, tidak ada lagi yang terpapar," pungkasnya. "Insya Allah dengan turun situasi ke level 2, ekonomi bisa kembali bergerak, lapangan kerja terbuka, dan kita bisa bantu warga untuk kembali menata kesejahteraannya."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru