Pemda DI Yogyakarta berharap agar pemerintah pusat mempertimbangkan penurunan level PPKM di wilayah mereka. Diketahui, DI Yogyakarta dan Bali hingga kini masih berstatus PPKM Level 4.
- Bertilia Puteri
- Senin, 06 September 2021 - 17:04 WIB
WowKeren - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa dan Bali akan berakhir pada Senin (6/9) hari ini. Pemerintah pusat pun akan menentukan apakah PPKM Level 2-4 dilanjutkan atau tidak.
Pemerintah Daerah (Pemda) DI Yogyakarta lantas berharap agar pemerintah pusat mempertimbangkan penurunan level PPKM di wilayah mereka. Diketahui, DI Yogyakarta dan Bali hingga kini masih berstatus PPKM Level 4.
"Mestinya kita sudah di Level 3. Tetapi kan penilaian tetap ada di Jakarta," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) DI Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji, dilansir Antara pada Senin.
Aji menilai DI Yogyakarta sudah bisa turun ke PPKM Level 3 karena angka positivity rate sudah berada di kisaran 5 persen. Penambahan angka kasus aktif di DI Yogyakarta juga sudah turun hingga di bawah 300 dan keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 berada di kisaran 30 persen.
"Kalau menurut penghitungan saya sudah (turun level PPKM)," paparnya.
Meski demikian, pihaknya akan mengikuti penilaian dari pusat demi menekan kasus COVID-19 di DI Yogyakarta. Aji mengungkapkan bahwa pariwisata di DI Yogyakarta masih belum bisa dibuka karena PPKM masih di Level 4.
"Sebetulnya kita ini tidak boleh memilih ada kerumunan. Kalau memang menurut pusat kita ini masih harus prihatin dulu, ya berarti penilaian orang lain harus kita ikuti supaya tidak terjadi penularan yang signifikan," pungkasnya. "Turun ke Level 3 pun kalau melihat pengalaman kemarin pariwisata belum dibuka. Tempat wisata, fasilitas umum masih kita tutup."
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menerangkan bahwa semua keputusan mengenai PPKM Level 2-4 berada di tangan pemerintah. Oleh sebab itu, ia meminta publik untuk bersabar dan menunggu pengumumannya pada hari ini.
Menurut Wiku, penurunan level PPKM di suatu daerah kemungkinan besar bisa terjadi. "Keadaan itu dinamis, potensi untuk turun level pasti ada," tutur Wiku kepada wartawan, Minggu (5/9).
(wk/Bert)
