KPK telah melaporkan jumlah harta kekayaan para pejabat di Indonesia. Berdasarkan laporan tersebut, 70 persen di antaranya mengalami kenaikan di tengah pandemi COVID-19.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 13 September 2021 - 15:33 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan mengenai kekayaan dari para pejabat Indonesia. Adapun sejumlah kekayaan mereka mengalami kenaikan di tengah pandemi COVID-19. Berdasarkan laporan tersebut, sebanyak 70 persen pejabat hartanya mengalami kenaikan.
Kenaikan kekayaan pejabat saat pandemi itu pun menjadi sorotan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis. Cholil mengatakan sebaiknya pejabar memberikan tips kepada rakyat Indonesia agar bisa mengalami kenaikan pendapatan juga.
Sebab, kata Cholil, di kalangan rakyat Indonesia, banyak yang mengalami krisis akibat dari pandemi COVID-19. "Pejabat-pejabat harus memberikan tips menaikkan kekayaan kepada rakyat agar mereka bisa lebih kaya saat pandemi COVID-19," tulis Cholil di Instagram, Senin (13/9).
Tak hanya itu, Cholil juga mempertanyakan mengenai kenaikan harta kekayaan para pejabat di saat pandemi COVID-19. Akan tetapi, ia belum menemukam jawabannya. Karena tentunya usaha para pejabat dalam meningkatkan penghasilan bisa menjadi contoh rakyat Indonesia.
"Perlu dipelajari oleh rakyatnya agar bisa meningkatkan kekayaan saat pandemi ini," jelas Cholil. "Sebab ini berbanding terbalik dengan rakyat Indonesia yang mungkin 70% kekayaannya merosot bahkan terjadi Misbar (miskin baru) dan Janbar (janda baru)."
Seperti yang diketahui, selama pandemi COVID-19 berlangsung di Indonesia selama lebih dari satu tahun ini, membuat sektor perekonomian nasional mengalami kegoyahan. Terlebih pada pekerja harian, sangat mengalami dampak langsung dari pandemi.
Di samping fokus untuk menangani pandemi COVID-19, pemerintah juga berupaya untuk bisa membangkitkan kembali perekonomian nasional. Adapun salah satunya adalah dengan memberikan bantuan sosial atau bansos kepada masyarakat yang terdampak langsung.
Dengan bansos yang diberikan kepada masyarakat itu, pemerintah berharap bisa menaikkan daya beli sehingga membantu pemulihan perekonomian nasional. Adapun jenis bansos yang diberikan kepada masyarakat seperti sembako dan uang tunai. Penyaluran bansos ini sendiri melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
(wk/tiar)
