Five Vi menjelaskan maksud dari postingannya yang menyebut lagu 'Ya Thoybah' sebagai sirik. Ia juga menanggapi sederet hujatan netizen terkait hal tersebut.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Kamis, 23 September 2021 - 11:34 WIB
WowKeren - Baru-baru ini aktris Five Vi membuat geger jagat maya karena menyebut lagu "Ya Thoybah" yang dipopulerkan oleh Haddad Alwi dan Sulis sebagai syirik. Gara-gara unggahan itu, Five Vi panen hujatan dari netizen. Bahkan mantan artis seksi yang kini telah berhijrah dan memakai cadar dalam kesehariannya ini disebut hijrahnya sesat.
Walau begitu, Five Vi nyatanya santai menghadapi hujatan tersebut. Perempuan pemilik nama asli Fivey Rachmawati ini memilih untuk tidak baper alias terbawa perasaan. "He he, biasa aja, ga baper aku," ujar Five Vi, seperti dilansir dari Kumparan.
Five Vi sendiri mengaku tak ambil pusing dengan hujatan netizen. Ia justru berharap hujatan-hujatan itu bisa menjadi ladang pahala baginya.
"Semoga jadi ladang pahala bagiku karena hujatan (lisan) itu di hari kiamat ditransfer pahalanya ke aku, kalau gak ada pahala dosaku ditransfer ke mereka," ungkap Five Vi. "Atau aku maafkan saja sehingga meraih pahala besar dari Allah. Aamiin Ya Robbal Allamiin."
Perempuan 42 tahun ini kemudian menegaskan bahwa tujuannya mengunggah postingan "Ya Thoybah" yang disebut syirik tersebut adalah sekadar untuk berbagi ilmu. Five Vi juga mengatakan bukan dirinya yang memberi pernyataan tersebut. Ia hanya mengunggah ulang hal itu di media sosial.
"Iya, pentingnya kita mengenal bahaya syirik, agar terhindar dari dosa paling besar," jelas Five Vi. "Kan, di situ bukan aku yang ber-statement, tinggal repost dari posting-an ilmu-ilmu yang bermanfaat, berharap dapat pahala jariyah di sisi Allah Subhannahuwwata'ala."
"Aku tadinya juga gak tahu terjemahannya seperti itu," sambung Five Vi. "Dari repost itu dijelaskan dari kutipan ustaz beserta penjelasannya."
Five Vi mengatakan bahwa lagu "Ya Thoybah" kini masih beredar luas di masyarakat, hahkan didengar oleh anak-anak kecil. Ia berharap agar lagu tersebut tak lagi diputar mengingat liriknya disebut membahayakan akidah Islam.
(wk/tria)
