Kemenkes Beber Vaksin Pfizer Belum Disuntikkan Untuk Booster, Lantas Kapan?
Nasional

Pemerintah hingga kini masih terfokus pada suntikan booster atau dosis ketiga vaksin COVID-19 kepada para nakes. Ke depannya nanti, pemerintah juga akan memberikan suntikan booster kepada masyarakat umum.

WowKeren - Indonesia telah menerima berbagai jenis merek vaksin COVID-19 yang digunakan kepada masyarakat. Adapun merek vaksin COVID-19 itu adalah AstraZeneca, Sinovac, Sinopharm, Pfizer, hingga Moderna.

Akan tetapi, hingga kini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI disebut belum juga menyuntikkan dosis ketiga atau booster vaksin Pfizer kepada masyarakat, khusunya para tenaga kesehatan (nakes). Seperti yang diketahui, untuk saat ini, pemerintah masih fokus memberikan booster kepada para nakes selaku garda terdepan COVID-19.

Publik menantikan apakah Pfizer akan termasuk menjadi salah satu pilihan yang dapat diambil sebagai suntikan booster. Menanggapi hal ini, Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa hingga saat ini, Pfizer tidak disebarkan untuk kebutuhan booster.

"Pfizer belum digunakan, sampai sekarang hanya Moderna, AstraZeneca, dan Sinovac," ungkap Nadia kepada Kumparan, Kamis (30/9). Dengan ini Nadia menegaskan bahwa Kemenkes masih mendiskusikan dan mengkaji lebih lanjut mengenai penggunaan Pfizer sebagai booster.


Nadia menerangkan bahwa pada tahun depan nanti, akan ada tiga jenis vaksin COVID-19 yang didistribusikan sebagai dosis booster untuk masyarakat. Adapun tiga jenis vaksin ini adalah Moderna, AstraZeneca, dan Sinovac.

Selain itu, Nadia juga menanggapi pernyataan dari Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Sinovac, Prof. Kusnandi Rusmil sebelumnya yang menyatakan bahwa booster dengan merek vaksin yang berbeda dari dosis sebelumnya terbukti akan lebih baik bagi proses pembentukan antibodi. Menurutnya, sampai saat ini, nakes yang telah menerima booster Moderna, atau pun nantinya merek lain, tidak menjadi penghalang, karena vaksin merek yang sama juga boleh.

Sementara mengenai penyuntikkan booster kepada masyarakat umum, kata Nadia, akan segera tersedia. Sembari tetap menggencarkan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat yang belum menerima dosis pertama maupun kedua.

Nadia memprediksi bahwa suntikan dosis ketiga kepada masyarakat umum itu akan ada paling cepat pada 2022. Dengan kebebasan dan kemudahan akses vaksin dosis booster di masa depan nanti, masyarakat diharapkan tidak ragu dan segera mengambil kesempatan yang ada.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait