Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lantas meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan persiapan jelang ajang Formula E di Ibu Kota tahun depan.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 19 Oktober 2021 - 17:34 WIB
WowKeren - DKI Jakarta resmi didapuk menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang. Meski demikian, lokasi penyelenggaraan Formula E di Ibu Kota hingga kini masih menjadi misteri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lantas meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan persiapan jelang ajang Formula E tahun depan. Menurutnya, persiapan telah dilakukan dengan baik.
"Persiapan Insya Allah baik karena sudah dipersiapkan jauh sebelumnya. Jadi, tidak usah khawatir," tutur Riza di Balai Kota DKI pada Senin (18/10) malam.
Lebih lanjut, Riza menjelaskan bahwa Pemprov DKI masih menunggu perwakilan Formula E untuk melakukan survei terkait alternatif lokasi yang akan menjadi venue balapan. Pembahasan teknis akan diadakan setelah survei dilakukan.
Meski demikian, Riza tidak mengungkapkan detail progres persiapan ajang Formula E ini. "Tanya kepada Jakpro dan Dispora (terkait berapa persen persiapannya)," kata politisi Partai Gerindra tersebut.
Pada Jumat (15/10) pekan lalu, FIA World Motor Sport Council di Paris, Prancis, mengumumkan secara resmi bahwa Jakarta terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada 4 Juni 2022. Gubernur DKI Anies Baswedan menyambut baik pengumuman tersebut.
Anies mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk turut menyaksikan Formula E yang bakal digelar di Ibu Kota. Anies bahkan mengajak para investor maupun turis asing untuk tidak ragu berkunjung ke Indonesia.
"Kami ingin kirimkan pesan pada masyarakat dunia, mari saksikan kemajuan Indonesia, sehingga mereka tanpa ragu berkunjung ke Indonesia, baik sebagai turis maupun investor," ajak Anies melalui Instagram, Sabtu (16/10).
Anies menyampaikan bahwa penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta itu sejalan dengan upaya Presiden Joko Widodo dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional. Artinya bahwa Indonesia akan segera beralih pada energi ramah lingkungan.
(wk/Bert)
