PPKM Level 2, Transportasi Umum di DKI Jakarta Bisa Beroperasi 100 Persen
transjakarta.co.id
Nasional

Aturan tersebut mengacu pada Instruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) nomor 53 tahun 2021 tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 Corona Virus Disease 2017 di Wilayah Jawa dan Bali.

WowKeren - Seluruh wilayah di DKI Jakarta kini telah berstatus PPKM Level 2. Dengan demikian, transportasi umum di Ibu Kota kini sudah bisa diisi 100 persen kapasitas penumpang.

Aturan tersebut mengacu pada Instruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) nomor 53 tahun 2021 tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 Corona Virus Disease 2017 di Wilayah Jawa dan Bali. Adapun PPKM Jawa-Bali kali ini diperpanjang hingga 1 November 2021 mendatang.

"Pada daerah yang berstatus PPKM level 2, pada bidang transportasi umum (kendaraan umum, angkutan masal, taksi (konvensional dan online) dan kendaraan sewa/rental) diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 100 %" demikian kutipan beleid Inmendagri Nomor 53 Tahun 2021.

Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 1245 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 juga mencantumkan kebijakan transportasi umum 100 persen. Gubernur DKI Anies Baswedan meneken Kepgub tersebut pada 18 Oktober 2021.

"Kendaraan Umum, Angkutan Massal, Taksi (Konvensional dan Online) dan Kendaraan Sewa/Rental: Diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 100% (seratus persen), dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat," demikian kutipan Kepgub tersebut.


Melansir CNN Indonesia, penumpang KRL terpantau telah ramai berada di Stasiun Lenteng Agung pada Kamis (21/10) pagi ini. Namun petugas keamanan tetap memantau setiap penumpang di pintu masuk stasiun.

Penumpang juga tampak memadati gerbong KRL jurusan Depok-Jakarta Kota. Sejumlah penumpang yang tak mendapat kursi tampak berdiri dengan jarak yang cukup dekat. Beberapa tampak bersandar di pintu KRL.

Kondisi serupa juga tampak di KRL jurusan Bogor-Angke. Salah satu penumpang bernama Putri mengatakan bahwa hampir setiap hari kursi di seluruh gerbong terisi penuh. Meski demikian, jumlah penumpang yang harus berdiri di gerbong KRL jurusan Bogor-Angke tak sebanyak di gerbong jurusan Depok-Jakarta Kota.

"Rame sih, kalau rame banget mending nunggu kereta selanjutnya," tutur Putri kepada CNN Indonesia.

Selain itu, bus TransJakarta juga tampak sudah dipadati penumpang pada Kamis pagi. Seluruh kursi di bus TransJakarta jurusan Ragunan-Kuningan yang tidak diberi tanda silang telah terisi, hingga sejumlah penumpang harus berdiri.

Seorang petugas halte bus TransJakarta SMKN 57 Jakarta Selatan menyebut tanda silang di kursi bus kemungkinan akan dicopot menyusul aturan transportasi umum boleh beroperasi 100 persen. "Mungkin dicabut ya," katanya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru