Pasukan Rusia Tembaki Masjid di Ukraina yang Jadi Tempat Berlindung Lebih dari 80 Orang
AFP/National Police of Ukrain
Dunia

Sementara itu, Ukraina menuduh Rusia menolak mengizinkan warga sipil keluar dari Mariupol. Blokade pasukan Rusia disebut telah membuat ratusan ribu warga terperangkap di kota tersebut.

WowKeren - Sebuah masjid di Kota Mariupol, Ukraina, yang menjadi tempat pengungsian bagi lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak ditembaki oleh pasukan Rusia. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Sabtu (12/3).

Dalam keterangan Kemenlu Ukraina di Twitter, sejumlah warga negara Turki termasuk dalam puluhan orang yang berlindung di masjid tersebut. Meski demikian, Kemenlu Ukraina tidak mengungkapkan apakah serangan pasukan Rusia di masjid tersebut menimbulkan korban luka atau korban jiwa.

"Masjid Sultan Suleiman the Magnificent dan istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol ditembaki oleh penjajah Rusia," cuit akun resmi Kemenlu Ukraina. "Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari penembakan, termasuk warga Turki."

Masjid Mariupol

Twitter/@MFA_Ukraine


Kedutaan Besar Ukraina di Turki mengatakan bahwa ada 86 warga negara Turki yang tengah berlindung di masjid kala serangan tersebut terjadi. 34 orang di antaranya merupakan anak-anak. Meski demikian, jumlah korban serangan tersebut masih belum tersedia.

Sementara itu, Ukraina menuduh Rusia menolak mengizinkan warga sipil keluar dari Mariupol. Blokade pasukan Rusia disebut telah membuat ratusan ribu warga terperangkap di kota tersebut.

Sebagai informasi, Mariupol telah dikepung dan dibombardir pasukan Rusia selama lebih dari dua minggu. Namun Rusia menyalahkan Ukraina atas kegagalan evakuasi warga sipil dari kota tersebut.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia mengirim pasukan baru ke negaranya usai mengalami "kerugian terbesar Moskow dalam beberapa dekade". Zelensky mengaku telah berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menekan Rusia membebaskan Wali Kota Melitopol yang menurut Ukraina telah diculik oleh pasukan Rusia.

Selain itu, Zelensky juga mendesak Rusia untuk menegakkan gencatan senjata yang telah disepakati untuk memungkinkan evakuasi dari Kota Mariupol dilakukan. Ia juga menyalahkan Moskow atas kegagalan upaya evakuasi sebelumnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait