Ukraina Sebut Listrik Telah Kembali Menyala di PLTN Chernobyl
Unsplash/Vladyslav Cherkasenko
Dunia

Sebelumnya, Ukraina telah memperingatkan potensi bahaya kebocoran radiasi yang meningkat jika saluran listrik tegangan tinggi ke pembangkit tidak diperbaiki.

WowKeren - Ukraina pada Minggu (13/3) mengumumkan bahwa listrik telah berhasil dipulihkan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Pengumuman itu disampaikan oleh Kementerian Energi Atom.

Dengan pulihnya listrik di PLTN tersebut, itu artinya sistem pendingin akan beroperasi secara normal dan tidak harus menggunakan daya cadangan. Adapun pengumuman itu disampaikan dalam sebuah postingan online.

Sebelumnya, Ukraina telah memperingatkan bahaya kebocoran radiasi yang meningkat jika saluran listrik tegangan tinggi ke pembangkit tidak diperbaiki. Perbaikan saluran listrik saat itu belum memungkinkan untuk dilakukan karena kondisi pertempuran yang terjadi.

Kepala perusahaan tenaga nuklir Ukraina Energoatom mengatakan ada sekitar 20.000 rakitan bahan bakar bekas di Chernobyl yang tidak dapat dijaga dalam kondisi dingin di tengah pemadaman listrik. Di lain sisi, pemanasan pembangkit listrik dapat menyebabkan bocornya zat radioaktif.


Sementara itu di hari yang sama, regulator nuklir Ukraina mengatakan bahwa staf di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl tidak lagi memperbaiki dan memelihara peralatan terkait keselamatan. Hal itu terjadi setelah mereka bekerja tanpa henti selama hampir tiga minggu.

Regulator mengatakan kepada Badan Energi Atom Internasional bahwa staf 211 personel teknis dan penjaga masih belum dapat dirotasi sejak pasukan Rusia memasuki lokasi pada awal invasi pada 24 Februari. Pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan penghentian itu "sebagian karena kelelahan fisik dan psikologis mereka" sebagai akibat dari pekerjaan yang terus berlanjut.

Sebagaimana diketahui, regulator Ukraina telah kehilangan komunikasi dengan situs tersebut setelah penembakan Rusia memutuskan semua daya eksternal ke pabrik.

"Ini adalah perkembangan positif karena PLTN Chernobyl harus bergantung pada generator diesel darurat selama beberapa hari," kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi. "Namun, saya tetap sangat prihatin tentang keselamatan dan keamanan di Chernobyl dan fasilitas nuklir Ukraina lainnya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait