Presiden Ukraina Klaim Pertahanan Negaranya Kini Alami 'Titik Balik' Atas Invasi Rusia
AP
Dunia

Dalam pertemuan perdamaian sebelumnya, Rusia mengatakan akan mengurangi aktivitas militer di Ukraina. Namun Ukraina tampaknya skeptis dengan pernyataan Rusia tersebut.

WowKeren - Pada pertemuan perdamaian sebelumnya, Rusia disebut telah setuju untuk mengurangi aktivitas militer di Ukraina. Kini tampaknya invasi Rusia terhadap Ukraina berangsur-angsur mulai menunjukkan titik terang.

Di samping itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pertahanan negaranya terhadap invasi Rusia berada pada "titik balik" dan sekali lagi mendesak Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan lebih lanjut. Adapun hal ini dilakukan Ukraina beberapa jam setelah pasukan Kremlin mengingkari janji untuk mengurangi sebagian dari operasi militer mereka.

Dengan adanya pengeboman Rusia di daerah sekitar Kyiv dan kota utara Chernihiv, serta serangan intensif di tempat lain di negara tersebut semakin melemahkan harapan untuk kemajuan dalam mengakhiri perang brutal. Alhasil, menurut Kepala Delegasi Ukraina, David Arakhamia, pembicaraan antara Rusia dengan Ukraina akan dilanjutkan pada Jumat (1/4), melalui video.

Sementara itu, sebuah delegasi anggota parlemen Ukraiana diketahui mengunjungi Washington pada Rabu (30/3), untuk mendorong lebih banyak bantuan AS, dengan mengatakan bahwa negara mereka membutuhkan lebih banyak peralatan militer, bantuan keuangan, hingga sanksi yang lebih keras terhadap Rusia.


"Kami perlu mengusir tentara Rusia dari tanah kami, dan untuk itu kami membutuhkan semua, semua senjata yang mungkin," ujar anggota parlemen Ukraina, Anastasia Radina dalam konferensi pers di Keduataan Besar Ukraina, dikutip Kamis (31/3).

Sementara itu, Zelenskyy menyampaikan hal serupa secara langsung dalam pidato video malamnya kepada Presiden AS Joe Biden. Ia lantas berterima kasih kepada AS atas bantuan tambahan senilai USD500 juta yang diumumkan pada Rabu (30/3).

"Jika kita benar-benar berjuang untuk kebebasan dan membela demokrasi bersama, maka kita memiliki hak untuk meminta bantuan di titik balik yang sulit ini. Tank, pesawat, sistem artileri. Kebebasan harus dipersenjatai tidak lebih buruk dari tirani," terang Zelenskyy.

Di sisi lain, tampaknya ada sedikit keyakinan bahwa Rusia dan Ukraina akan segera menyelesaikan konflik, terutama setelah serangan militer Rusia dan serangan terbarunya. Artinya bahwa apabila kedua negara telah mencapai kesepakatan, maka invasi Rusia terhadap Ukraina bisa segera berakhir.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait