Kematian 3 Harimau Sumatera yang Terkena Jerat di Aceh Timur Jadi Sorotan Media Asing
Unsplash/Ilustrasi
Nasional

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, mengatakan otopsi tengah dilakukan untuk menentukan penyebab kematian ketiga Harimau Sumatera tersebut.

WowKeren - Tiga ekor Harimau Sumatera ditemukan mati terkena jerat di Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Kematian hewan yang dilindungi tersebut pun mendapat sorot dari sejumlah media asing.

Salah satunya adalah media The Guardian. Media Inggris tersebut menyoroti fakta bahwa spesies tersebut diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah pada tahun 2008 oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam saat populasinya diperkirakan mencapai kurang dari 680 ekor.

"Sekarang, ini adalah spesies harimau yang paling terancam punah di dunia, dengan jumlah yang berkurang di bawah 400," tulis artikel bertajuk "Three endangered Sumatran tigers found dead in traps in Indonesia" tersebut.

The Guardian juga mengutip pernyataan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, yang mengatakan otopsi tengah dilakukan untuk menentukan penyebab kematian ketiga Harimau Sumatera tersebut. Menurut Agus, ada beberapa perangkap serupa yang digunakan untuk menangkap babi hutan ditemukan di daerah sekitar harimau yang mati.

"Kami mengutuk keras kejadian ini," tutur Arianto.


Sementara itu, media Bangkok Post melaporkan bahwa kasus kematian tiga ekor Harimau Sumatera ini memberikan pukulan lain bagi populasi spesies yang menurun dengan cepat. Dua ekor harimau di antaranya pertama kali ditemukan oleh konservasionis lokal di Aceh sebelum polisi dihubungi.

"Deforestasi yang merajalela telah mengurangi habitat alami harimau dan meningkatnya konflik dengan manusia telah menyebabkan hanya beberapa ratus spesies yang terancam punah yang tersisa di alam liar, menurut perkiraan," demikian kutipan artikel Bangkok Post.

Adapun Bangkok Post mengutip pertanyaan Kapolsek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana. Dijelaskan bahwa polisi menemukan harimau ketiga yang mati sekitar 500 meter dari lokasi dua harimau lainnya. Kaki harimau tersebut juga terjerat dan tubuhnya mulai membusuk.

"Dugaan awal kami, harimau itu mati setelah ditangkap oleh jebakan babi hutan, karena saat kami temukan kakinya terjerat gendongan besi tebal," kata Hendra.

Bangkok Post mengutip Kementerian Kehutanan Indonesia dan menyatakan ada hingga 10 harimau yang dibunuh setiap tahunnya. Harimau juga disebut menjadi sasaran pemburu karena bagian tubuhnya yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait