Tak Hanya Di Jatim, Kini Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Terdeteksi di 4 Daerah Jawa Tengah
Pxhere
Nasional

Setelah ditemukan di empat daerah Jawa Timur, kini tampaknya penyakit mulut dan kuku mulai meluas. Hal ini dapat dilihat dari Jawa Tengah yang diduga telah mendeteksi PMK.

WowKeren - Penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak yang sebelumnya mewabah di empat daerah Jawa Timur (Jatim) yakni Lamongan, Mojokerto, Gresik dan Sidoarjo, kini tampaknya mulai meluas. PMK ini diduga telah terdeteksi di Jawa Tengah (Jateng).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa PMK pada hewan telah terdeteksi di empat daerah di wilayahnya. Ganjar lantas mengimbau masyarakat Jateng untuk tidak perlu khawatir dan panik terhadap penyakit tersebut.

Menurut Ganjar, Dinas Peternakan bersama dokter hewan telah mendeteksi PMK di Jateng. Adapun keempat daerah yang disebut telah mendeteksi adanya PMK adalah Boyolali, Rembang, Banjarnegara, dan Wonosobo.

Ganjar juga mengatakan bahwa PMK merupakan penyakit yang bisa diobati. "Ini bisa diobati, jadi tidak usah panik," ujar Ganjar dalam keterangannya, Kamis (12/5).

Lebih lanjut, Ganjar menerangkan bahwa pengecekan intensif saat ini terus digelar di wilayahnya. Sementara berdasarkan laporan sementara dari surveilans lapangan, hewan ternak yang terdeteksi terpapar penyakit mulut dan kuku di Jateng tidak banyak.


Ganjar membeberkan bahwa saat ini pemerintah tengah menyiapkan tempat karantina untuk hewan yang tertular PMK. "Semua antisipasi kecuali nanti jadi pandemi besar, tindakan kami akan lebih lagi," terang Ganjar.

Di samping itu, untuk mengantisipasi meluasnya penyakit mulut dan kuku pada hewan, Ganjar mengatakan tengah membentuk tim khusus untuk menangani hal tersebut. Ia pun menyebut bahwa Kepala Dinas Peternakan sudah menyiapkan draf-nya. "Mungkin hari ini atau besok atau awal pekan depan, tim sudah siap untuk menyerbu," ungkapnya.

Ganjar mengatakan titik perbatasan Jateng juga akan diperketat untuk mengontrol lalu lintas hewan ternak dari daerah tetangga. Terkait dengan hal ini, pihaknya mengklaim telah berkoordinasi dengan Kapolda setempat.

"Krimsusnya sudah siap untuk menjaga itu, maka betul di daerah perbatasan harus kami lakukan kontrol ketat," beber Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar diketahui memerintahkan jajarannya untuk siaga di titik perbatasan wilayahnya guna mengantisipasi PMK pada hewan ternak. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk antisipasi melalui isolasi hewan ternak dari wilayah Jatim.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait