Jadi Korban Love Scamming, Pria Asal Indonesia Ini Gelontorkan Uang Rp 2,4 M ke Tentara AS Palsu
Pixabay/Sammy-Sander
Nasional

Polisi kini memburu tentara AS palsu pelaku penipuan dengan modus love scamming. Seorang pria Indonesia dilaporkan telah jadi korban hingga rela mengeluarkan uang Rp 2,4 miliar.

WowKeren - Kasus love scamming terjadi di Indonesia. Seorang warga negara indonesia berinisial PC jadi korban modus penipuan love scamming oleh pelaku yang mengaku sebagai anggota tentara Amerika Serikat. Korban pun tertipu hingga Rp 2,4 miliar.

Kini pihak kepolisian pun tengah memburu pelaku. Hal itu diungkap oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis.

Saat ini, polisi baru menangkap 2 orang tersangka yang terlibat dalam kasus itu dan menjadi penampung dana dari korban. Mereka adalah seorang pria Warga Negara Asing asal Nigeria berinisial UT dan seorang perempuan Warga Negara Indonesia berinisial CS.

Dalam kasus ini, para tersangka mengiming-imingi korban akan mendapatkan dana sebesar US$2 juta yang dimiliki oleh si dalang. Dia menipu korban dengan terus menjalin komunikasi ke korban dan mengaku merupakan seorang anggota tentara AS yang ingin keluar dari militer dan ke Indonesia.

"Ini sudah sering terjadi, kalau kita menyebutnya love scamming," ujar Auliansyah saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022.


Awalnya, WNA yang belum diketahui identitasnya itu berkenalan dengan PC melalui instagram. Setelah itu, mereka terus menjalin komunikasi hingga pindah ke aplikasi WhatsApp hingga semakin dekat dan intens komunikasinya. Bahkan pelaku dan korban menurut Auliansyah sudah sampai pada tahap pacaran.

"Jadi melalui IG dulu mereka berkenalan ada jangka waktu tertentu ketika korban ini sudah bisa diajak berpindah dari IG ke WhatsApp," turut Auliansyah.

"Bukan karena dihipnotis, tapi karena rayuan gombalnya itu. Dia mengatakan seorang tentara Amerika wanita yang sudah tidak mau lagi menjadi tentara Amerika," sambungnya.

Pelaku pun mengiming-imingi korban untuk bisa membangun rumah tangga di Indonesia, sehingga dia membutuhkan uang supaya bisa datang ke Indonesia dan membawa uang tunai simpanannya sebesar US$2 juta.

Akhirnya, si korban pun terus mengirimi dana hingga Rp2,4 miliar kepada pelaku melalui 2 orang tersangka yang telah ditangkap polisi. Dua tersangka ini berperan sebagai penampung dana sehingga ikut ditangkap polisi guna mengejar pelaku utama.

"Jadi dia yang buka rekening dan menampung dana tsb. Tapi pelaku utama yang DM pertama dan menggombal itu belum kita dapat, jadi masih kita lakukan investigasi lebih lanjut," pungkas Auliansyah.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait