Dinilai Lebih Menular Namun Gejala Ringan, Ini Lama Masa Isolasi Kasus Omicron BA.4 dan BA.5
Unsplash/JINZHOU LIN
Nasional

Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan juga menyatakan bahwa masa penyembuhan dari infeksi subvarian baru tersebut lebih cepat dibanding varian lainnya.

WowKeren - Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 disebut-sebut lebih mudah menular dibanding varian lainnya. Menurut epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, kedua subvarian itu juga lebih mampu menginfeksi orang yang telah menerima vaksin COVID-19 atau orang yang sudah pernah terpapar corona sebelumnya.

Meski begitu, pasien BA.4 dan BA.5 memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan infeksi varian Delta. Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan juga menyatakan bahwa masa penyembuhan dari infeksi subvarian baru tersebut lebih cepat dibanding varian lainnya.

"Masa inkubasinya cepat, satu sampai tiga hari langsung bergejala. Tapi enggak perlu khawatir karena recoverynya (penyembuhan) juga cepat. Para ahli sepakat bahwa laporan-laporan dari berbagai negara gejalanya hampir sama, dianggap lebih menular dari BA.2," papar dr Erlina dalam diskusi daring beberapa waktu lalu.

Lantas, apakah masa isolasi pasien terpapar BA.4 dan BA.5 berbeda? Terkait hal ini, dr Erlina menjelaskan bahwa masa isolasi mandiri bagi pasien yang terinfeksi BA.4 dan BA.5 tetap 10 hari.


"Isolasi mandiri selama ini 10 hari, ini masih berlaku hingga saat ini belum ada perubahan. Walaupun dikatakan bahwa virus ini virulensinya rendah, artinya tidak menyebabkan keparahan," papar dr Erlina dalam diskusi media pada Selasa (21/6).

Ia menjelaskan bahwa pasien terinfeksi BA.4 dan BA.5 yang harus menjalani isolasi mandiri adalah mereka yang tidak bergejala ataupun hanya mengalami gejala ringan. Karena isolasi bertujuan agar virus tidak menular ke orang lain, maka pasien tak bergejala juga tetap harus diisolasi.

Lebih lanjut, dr Erlina mengungkapkan bahwa temuan di layanan kesehatan menunjukkan pasien terinfeksi BA.4 dan BA.5 memiliki CT value yang lebih rendah dibanding infeksi varian Delta. Menurut dr Erlina, CT value yang rendah menandakan jumlah virus dalam tubuh lebih banyak.

"Virusnya banyak, tapi dia tidak berbahaya. Tapi, kalau virus tersebut jumlahnya banyak potensi penularannya juga tinggi sekali. Oleh karena itu, hingga saat ini belum ada upaya memperpendek masa isolasi, tetap dikatakan 10 hari," jelasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait