Cara para remaja asal Citayam dan Bojong Gede mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian ini lantas turut di-notice oleh akun Twitter @TokyoFashion yang selalu mengunggah berita dan foto-foto street fashion di kawasan Harajuku dan Shibuya.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 12 Juli 2022 - 11:01 WIB
WowKeren - Fenomena "Citayam Fashion Week" belakangan menuai banyak sorotan. Kumpulan anak muda asal Citayam dan Bojong Gede berkumpul di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, dengan gaya dan penampilan maksimal.
Cara para remaja ini mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian lantas turut di-notice oleh akun Twitter @TokyoFashion. Akun yang selalu mengunggah berita fashion dan foto-foto street fashion di kawasan Harajuku dan Shibuya itu memberikan dukungan bagi "Citayam Fashion Week".
Akun @TokyoFashion mengutip thread yang dibuat oleh @sofiaflorina. Dalam thread tersebut, banyak foto-foto "Citayam Fashion Week" yang dibagikan.
"Thread keren tentang ribuan anak muda Indonesia yang berdandan dan membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup sebagai fashion catwalk, seperti Harajuku di Jepang," cuit akun tersebut, Senin (11/7). "Semoga beberapa situs/akun street snap Indonesia mendokumentasikan & mendukung tempat tersebut!"
Lebih lanjut, akun @TokyoFashion mendorong semua pihak yang hendak membangun komunitas street fashion di Jakarta. Salah satu caranya adalah dengan mengunggah foto-foto anak muda stylish di kawasan Sudirman ke media sosial secara teratur.
"(Hal itu) membantu anak-anak mode untuk saling bertemu, mendorong anak-anak untuk saling menginspirasi & merupakan tempat untuk mempromosikan acara / popup mode lokal dll," tambahnya.
Terkait isu kebersihan yang mungkin menjadi masalah dengan hadirnya banyak remaja di kawasan Sudirman, akun tersebut memberikan saran. Menurutnya, komunitas fashion harus bisa hidup berdampingan dengan komunitas lokal.
"Seseorang di utas anak-anak Jakarta menyinggung soal buang sampah sembarangan, jelas seseorang perlu memastikan bahwa anak-anak tidak menyebabkan masalah bagi penduduk atau bisnis lokal," tulisnya. "Tidak yakin bagaimana berkomunikasi tentang itu, tetapi secara umum, Anda harus hidup berdampingan dengan baik bersama komunitas lokal untuk bertahan hidup."
Akun tersebut juga sempat membahas isu penolakan yang sempat dialami anak-anak muda di Harajuku, Jepang. Namun komunitas street fashion dan penduduk sekitar bisa saling berkompromi dan akhirnya hidup berdampingan.
"Polisi di Harajuku selalu hadir, kami bertemu mereka berkali-kali setiap hari," lanjutnya. "Mereka umumnya baik-baik saja dengan anak-anak street fashion selama mereka tidak berada dalam kelompok yang terlalu besar, minum-minum di jalan, menghalangi lalu lintas, bermain skateboard, atau melakukan sesuatu yang dapat membahayakan/mengganggu."
(wk/Bert)
