Modus Pemeras di Dukuh Atas Terungkap, Camat Minta Remaja Citayam Tak Pulang Larut Malam
Nasional

Pelaku yang memeras remaja di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Polisi lantas mengungkapkan modus yang digunakan pelaku dalam melancarkan aksinya.

WowKeren - Dua orang remaja dilaporkan menjadi korban pemerasan kala nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada Minggu (10/7) dini hari. Diketahui, kawasan Dukuh Atas belakangan memang ramai dijadikan tempat nongkrong oleh remaja "SCBD" alias Sudirman-Citayam-Bojonggede-Depok.

Pelaku pemerasan tersebut lantas berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Menurut polisi, pelaku berinisial NM itu melancarkan aksinya dengan modus berpura-pura menanyakan keberadaan seseorang kepada korban.

"Baru satu yang ketangkep," ungkap Kapolsek Metro Menteng AKBP Netty Rosdiana Siagian.

Diketahui, korban didatangi oleh dua orang pria yang mengaku tengah mencari orang yang memukul adiknya. Karena korban menjawab tidak tahu, pelaku mengambil dua ponsel milik korban dengan dalih mengecek bukti apakah korban yang melakukan pemukulan terhadap adik pelaku atau tidak.

Belajar dari peristiwa tersebut, Hasan Nurdin selaku Camat Cipayung, Depok, meminta agar para remaja Citayam tak pulang larut malam. Sebagai informasi, Citayam berada di wilayah Kecamatan Cipayung.


"Imbauan saya sebagai Camat dan juga orangtua, memang pemerintah baik DKI maupun Depok sama mengimbau jangan pulang larut malam," ujar Hasan kepada awak media, Selasa (12/7).

Menurutnya, aksi kejahataan rentan terjadi di malam hari. Oleh sebab itu, Hasan meminta para remaja Citayam untuk segera pulang ke rumah sebelum malam.

"Karena waktu malam adalah rentan terhadap kejahatan. Lebih baik ikuti aturan pemerintah melakui Pol PP dan juga orangtua," paparnya. "Lebih baik menjaga keselamatan daripada menyesal kemudian."

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah menyatakan bahwa petugas akan membubarkan kelompok remaja yang masih nongkrong di Dukuh Atas pada jam sekolah. Pasalnya, hal tersebut akan mengganggu waktu belajar para remaja.

"Kalau tidak libur, tidak boleh dong, karena jam sekolah. Nanti harus diberitahu, harusnya dipulangin karena jam sekolah," ujar Riza dalam keterangannya, Senin (11/7).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait