Di tengah krisis global yang tengah dihadapi dunia saat ini, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk bekerja lebih ekstra. Terlebih bagi para menteri yang bertugas berkaitan dengan pangan dan energi.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 14 Juli 2022 - 10:53 WIB
WowKeren - Dunia saat ini tengah menghadapi krisis global, maka dari itu, masing-masing negara juga terus berupaya keras agar bisa tetap bertahan menghadapi segala bentuk krisis-krisis yang ada, termasuk Indonesia. Bahkan Presiden Joko Widodo pun meminta para menteri untuk bekerja ekstra.
Jokowi mengatakan bahwa para menteri harus bekerja secara ekstra dalam menghadapi tantangan yang tidak biasa dan mudah seperti ancaman resesi akibat krisis dan energi. Jokowi bahkan menekankan bahwa saat ini para menteri tidak bisa bekerja biasa-biasa saja.
"Harus bekerja ekstra, tidak bisa hanya bekerja secara makro, tetapi juga mikro, bahkan supermikro," ujar Jokowi saat berbincang dengan pemimpin redaksi media di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7), dilihat melalui Kompas.id. "Melihat detail satu per satu."
Ketika ditanya mengenai perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Jokowi mengatakan bahwa hal tersebut masih mungkin terjadi. Hal ini juga dapat dilihat dari peringatan Jokowi terhadap kinerja menteri-menterinya beberapa waktu terakhir.
Seperti yang belum lama ini terjadi, di mana Jokowi menegur dan meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifri Hasan untuk fokus bekerja menurunkan harga minyak goreng curah. Sebagaimana diketahui, harga minyak goreng yang melambung tinggi hingga saat ini masih menjadi isu yang harus segera ditangani.
Teguran tersebut disampaikan Jokowi merespons sikap Zulhas, sapaan akrab Mendag saat meminta warga untuk memilih anaknya dalam kegiatan pembagian minyak goreng di Bandar Lampung. "Ya saya minta semua menteri fokus bekerja," ucap Jokowi usai memberikan bantuan sosial kepada pedagang dan warga di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).
"Kalau Mendag yang paling penting urus seperti yang saya tugaskan kemarin, bagaimana menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp14 ribu atau di bawah Rp14 ribu," jelas Jokowi. "Paling penting itu, tugas dari saya itu."
Kendati begitu, Jokowi menekankan bahwa perintah untuk fokus bekerja itu bukan hanya ditujukan kepada Zulhas saja, tetapi juga semua menteri yang ada di kabinet. Ia pun menekankan kepada para menteri yang berkonsentrasi pada pangan dan energi harus lebih ekstra dalam bekerja.
(wk/tiar)