Bakal Diusir, Polisi Imbau ABG Tak Nongkrong di Dukuh Atas Lewat dari Jam 10 Malam
Nasional

Aparat kepolisian kini memberikan jam malam bagi anak-anak ABG Citayam yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas. polisi pun mengimbau para ABG tak berseliweran di Dukuh Atas lewat dari jam 10 malam.

WowKeren - Belakangan fenomena remaja alias ABG yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas terus menjadi sorotan hingga muncul istilah Citayam Fashion Week. Kini, para ABG Citayam dan daerah lain pun turut meramaikan kawasan tersebut.

Sayangnya, hal itu juga memicu aksi kriminal. Hal itu membuat pihak berwajib pun memperketat aturan bagi para ABG yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas. Hal itu setelah terjadi kasus penipuan dan perampasan pada 2 orang remaja saat nongkrong sampai larut malah di kawasan tersebut.

Terbaru, pihak kepolisian mengingatkan para remaja untuk tidak nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Kecamatan Menteng, lebih dari pukul 22.00 WIB. Para remaja itu diminta untuk meninggalkan kawasan itu jika sudah pukul 22.00 WIB.

"Kita imbau mereka agar pukul 22.00 WIB meninggalkan tempat. Diimbau untuk tidak nongkrong lebih dari pukul 22.00 WIB," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, saat dikonfirmasi, Kamis (14/7).

Selain itu, Komarudin juga meminta para orangtua untuk ikut berperan dan perpartisipasi dalam mengawasi putra putri mereka. Pasalnya, kebanyakan dari ABG tersebut memang masih di bawah umur.


"Soalnya kita lihat cukup banyak anak-anak di bawah umur, kita harapkan pembelajaran terhadap orangtua, dan ikut lakukan pengawasan terhadap anaknya, sehingga remaja tersebut tidak larut dengan aktivitas luar," terang Komarudin.

"Ini menjadi perhatian kami, menjadikan antisipasi kami, takutnya menjadi potensi kerawanan baru dari warga sekitar atau masyarakat yang datang dari luar Jakarta, semua kita akan amankan," sambungnya.

Sementara itu, Komarudin sebelumnya juga memberikan peringatan keras kepada para remaja tersebut agar tidak lagi nongkrong di kawasan Dukuh Atas hingga larut malam. Jika enggan mematuhi imbauan tersebut, pihaknya pun tak akan segan untuk melakukan pengusiran.

"Iya kita pasti usir, dan kita imbau untuk pulang ke rumah masing-masing," pungkas Komarudin kepada wartawan Rabu (13/7) kemarin.

Seperti diketahui, sebelumnya tindakan kriminal dialami dua orang ABG berinisial A (13) dan FW (14) asal Kalideres, Jakarta Barat. Mereka jadi korban perampasan saat nongkrong di sekitar Dukuh Atas pada Minggu (10/7) sekitar pukul 01.30 WIB.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait