Komnas HAM Bantah Ada Intervensi Dalam Pengusutan Kasus Brigadir J: Sama Sekali Tidak Ada Tekanan
Nasional

Komnas HAM telah mengantongi kronologi terkait peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Tetapi, muncul dugaan adanya intervensi terhadap Komnas HAM atas pengusutan kasus Brigadir J.

WowKeren - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) diketahui ikut turun tangan dalam menyelidiki kasus kematian Brigadir J yang disebut terlibat baku tembak dengan Bharada E. Sebelumnya, Komnas HAM menyatakan telah mendapatkan informasi lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

Akan tetapi, Komnas HAM diduga mengalami intervensi dalam mengusut kasus tewasnya Brigadir J itu. Menanggapi hal ini, pihak Komnas HAM menegaskan bahwa dalam mengusut kasus Brigadir J, tidak ada tekanan atau intervensi dari pihak manapun.

"Sama sekali tidak ada tekanan," ujar anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam dalam keterangannya, Kamis (21/7).

Choirul kemudian mengatakan bahwa model penanganan kasus Brigadir J itu sama halnya dengan beberapa kasus sebelumnya yang juga pernah diselidiki oleh Komnas HAM. Misalnya kasus dugaan pelanggaran HAM di Papua, yang mana tidak ada intervensi sama sekali dari pihak manapun.


Sampai saat ini, kata Choirul, Komnas HAM sudah melakukan konsolidasi dan mendapatkan sejumlah informasi terkait kasus Brigadir J. Di antaranya adalah mengenai luka pada tubuh korban, kemudian Komnas HAM juga telah mendalaminya sehingga dalam waktu dekat akan meminta masukan dari ahli.

Choirul menuturkan keterangan dari ahli itu nantinya akan digunakan untuk mengungkapkan penyebab luka, model luka, dan berbagai hal terkait yang ditemukan di tubuh Brigadir J. Kemudian hal ini akan menjadi bahan bagi Komnas HAM guna menanyakan langsung kepada dokter yang melakukan autopsi jenazah Brigadir J.

Selain itu, Choirul menerangkan bahwa Komnas HAM juga telah melakukan konsolidasi terhadap semua urutan kronologi kejadian yang didapatkan lantaran hal ini sangat penting. "Itu sedang kami dalami dengan berbagai bukti," ungkapnya.

Di sisi lain, selain di tingkat internal Komnas HAM, seluruh jajaran lembaga tersebut diketahui juga terus berdiskusi secara intensif, termasuk membahas informasi dan keterangan-keterangan yang telah diperoleh. Maka dari itu, Choirul berharap agar pendalaman terkait karakter luka, baik karena senjata tajam, senjata api, ataupun ada unsur penyiksaan, bisa selesai pada pekan ini.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait