Dituduh Tinggalkan Kerja Demi Jin BTS, Perawat Militer Protes
Instagram/jin
Selebriti

Perawat militer itu disebutkan berhubungan pribadi dengan perawat lain di Divisi Infanteri ke-5 (tempat sang idol ditempatkan) dan merencanakan kunjungan untuk mendekati Jin.

WowKeren - Seorang perawat militer belum lama ini dituduh meninggalkan tempat kerjanya demi bisa bertemu Jin BTS. Media Korea juga menyebutkan bahwa perawat itu telah membocorkan banyak informasi obat.

Sumber dalam mengatakan bahwa sekitar pukul 13.30 di bulan Januari, perawat itu menggunakan mobilnya sendiri selama sekitar 30 menit untuk mengunjungi Divisi Infanteri ke-5 tempat Jin ditugaskan.

Perawat militer itu disebutkan berhubungan pribadi dengan perawat lain di Divisi Infanteri ke-5 dan merencanakan kunjungan untuk mendekati Jin. Dia pergi ke Divisi Infanteri ke-5 dengan alasan membantu proses vaksinasi.

Perawat itu menghabiskan dua jam di Divisi Infanteri ke-5 dari pukul 13.30 hingga 15.30. Perawat militer itu bahkan sempat memvaksinasi Jin dengan vaksin putaran ke-2 melawan demam berdarah.

Setelah menyelesaikan waktunya di Divisi Infanteri ke-5, perawat itu bahkan diduga membual tentang hal itu setelah kembali ke stasiunnya. Sang perawat berkeliling mengatakan, "Jin BTS merasa sangat kesakitan".


Perawat itu kini dianggap meninggalkan kantornya selama jam kerja secara ilegal. Menurut hukum militer, meninggalkan kantor secara ilegal bisa mengakibatkan hukuman penjara hingga satu tahun atau denda uang.

Perawat itu juga dicurigai mengirim Tylenol dalam jumlah besar ke divisi pelatihan rekrutan baru Divisi Infanteri ke-5. Menurut orang dalam ada bukti telepon di mana perawat itu berjanji menyerahkan stok Tylenol ke Divisi Infanteri ke-5 yang kekurangan persediaan obat-obatan.

Aksi perawat itu dianggap ilegal karena setiap divisi menerima jatah obat-obatan sendiri, dan diawasi dengan ketat. Bahkan tentara dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya tidak diperbolehkan memiliki obat sendiri dan mendapatkan setiap hari melalui staf medis.

Namun perawat itu protes membantah tuduhan tersebut mengklaim, "Permintaan untuk kerja kolaboratif telah masuk selama proses penyambutan" dan bahwa dia, "Telah melaporkannya sebelum pergi".

Sang perawat juga menambahkan, "Akan gila meninggalkan posisinya secara ilegal untuk pergi ke divisi lain, hanya untuk memenuhi keinginan pribadinya." Namun sumber dalam bersikeras perawat bisa dihukum, bahkan dengan meminta tanda tangan Jin, meski berasal dari kantor divisi yang sama.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait