Terdakwa kasus pencabulan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani alias Bechi, baru hadir dalam persidangan secara langsung untuk pertama kalinya pada Senin (15/8) hari ini.
Istri Mas Bechi mengaku selama ini lebih memilih diam karena fokus mempersiapkan kelahiran anaknya yang keempat. Selain itu, ia juga harus merawat dan menjaga psikologis anak-anaknya yang lain terkait persoalan Mas Bechi.
JPU menanggapi eksepsi atau nota keberatan yang diajukan pihak MSAT terkait kasus pencabulan santriwati. Sebelumnya, pihak kuasa hukum MSAT menyebut bahwa dakwaan JPU tidak cermat dan teliti.
Hanya satu santriwati korban asusila MSAT yang berani melaporkan ke polisi di tengah berbagai tekanan. Lantas, ada berapa sebenarnya korban kasus pelecehan yang dilakukan anak Kiai Jombang itu?
Anak kiai Jombang tersangka pencabulan santri langsung ditahan di Rutan Medaeng setelah menyerahkan diri. Kini, MSAT telah mendekam di Rutan Medaeng, Surabaya, selama 2 minggu lebih.
Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, sebanyak 405 anggota telah diturunkan untuk membantu mengamankan persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum hari ini.
Anak kiai Jombang MSAT bakal menjalani sidang perdananya atas kasus pelecehan hingga pemerkosaan santriwatinya sendiri. Sidang perdana kasus pelecehan yang menjerat MSAT tersebut bakal digelar secara online.
Sebelumnya, Menag Ad Interim Muhadjir Effendy telah membatalkan pencabutan izin Ponpes Shiddiqiyyah. Hal ini lantas memicu dugaan adanya motif politik di balik keputusan tersebut.
Menurut Ketua Umum Organisasi Shiddiqqiyah (Orshid) Joko Herwanto, aktivitas pendidikan di Ponpes Shiddiqiyyah bisa berjalan normal pasca pembatalan tersebut. Sehingga pendidikan para santri tidak akan terganggu.
Sejumlah santri Ponpes Shiddiqiyyah mengundurkan diri pasca penangkapan MSAT terkait kasus pencabulan. Sementara di sisi lain, Kemenag diminta mengevaluasi kurikulum ponpes tersebut.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan oleh pihak kepolisian, terungkap ada indikasi sosok yang menggerakkan massa dalam aksi bela Mas Bechi. Polisi pun kini memburu sosok tersebut.
Orator yang serukan ajakan perang bela Shiddiqiyah pasca penjemputan paksa MSAT bakal segera diperiksa. Pores Jombang sudah layangkan surat pemanggilan.
Sebelumnya, Muhadjir Effendy selaku Menteri Agama Ad Interim mengaku telah meminta Plh Sekjen Kemenag Aqil Irham untuk membatalkan rencana pencabutan izin operasional Ponpes Shiddiqiyah.
Lima simpatisan MSAT alias Mas Bechi telah diamankan di Mapolres Jombang dan ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti menghadang polisi di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur.
Kementerian Agama memutuskan untuk membatalkan rencana pencabutan izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah, Jombang. Para santri pun diharapkan bisa kembali belajar dengan tenang.
Satu hari setelah upaya penjemputan paksa anak kiai di Jombang yang terlibat kasus pencabulan anak, tersebar sebuah video yang berisi seruan perang. Atas hal ini, pihak pengurus Ponpes pun memberikan klarifikasi.
Melanie Subono geram mendengar kabar jika anak kiai Jombang tersangka kasus pelecehan mengajak damai keluarga korban. Begini keterangan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Antonius PS Wibowo.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Mohammad As'adul Anam menjelaskan bahwa pencabutan izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah sudah melalui tahap pembahasan uji yang mendalam.
Izin operasional Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah di Jombang, Jawa Timur dicabut Kemenag terkait kasus pencabulan dengan tersangka Moch Subchi Azal Tsani alias Bechi.
Pihak Kejaksaan Tinggi Jawa Timur tak menutup kemungkinan akan menuntut hukuman kebiri bagi anak kiai Jombang tersangka kasus pencabulan. Hal itu akan menunggu fakta di persidangan.