Jokowi Sarankan Film Tentang G30S/PKI, Christine Hakim-Marcella Zalianty Siap Terlibat
Film

Begini tanggapan anggota Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), Christine Hakim-Marcella Zalianty, terkait usul Presiden Jokowi 'daur ulang' film tentang G30S/PKI.

WowKeren - Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo berbicara mengenai film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI). Hal ini berkenaan dengan antusiasme komunitas di masyarakat yang belakangan memutar kembali dan menonton bareng film berjudul "Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI" (tahun 1984).

Menanggapi ajakan pentingnya mengingat sejarah lewat pemutaran film tersebut, Presiden Jokowi mengusulkan agar film tentang PKI dibuat versi terbaru. Menurutnya, akan lebih baik jika film itu disesuaikan dengan generasi masa kini.

"Akan lebih baik kalau ada versi yang palilng baru," tutur Presiden Jokowi saat berada di Magelang, Senin (18/9) kemarin, seperti dikutip dari Kompas. "Agar lebih kekinian, bisa masuk ke generas-generasi milenial."


Kabar ini pun langsung menyebar di kalangan publik melalui situs-situs online. Dua orang sineas ternama Tanah Air, Christine Hakim dan Marcella Zalianty pun langsung memberikan respon jika seandainya mereka dilibatkan dalam proyek film G30s/PKI tersebut.

"Insya Allah, masa nggak mau ikut," kata Christine Hakim dalam konferensi pers Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) untuk membentuk panitia pemilihan film Indonesia di ajang Oscar. "Harus bikin diskusi yang serius untuk bikin versi yang baru. Why not?" ujar Macella Zalianty.

Sekedar mengingatkan, film terdahulu berjudul "Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI" disutradarai oleh Arifin C Noer. Film itu disponsori pemerintahan Orde Baru dan dibuat selama dua tahun yang menelan dana sekitar Rp 800 juta.

(wk/)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru