Tidak Seharusnya Dihindari, Ini Perbedaan Lemak Baik dan Lemak Jahat
Pinterest
Health

Apakah kalian mengetahui bahwa lemak adalah bagian dari makro nutrisi tubuh yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup setiap orang?

WowKeren - Lemak, satu kata yang mungkin mengerikan bagi setiap orang yang sedang menjalani diet atau menjaga bentuk tubuh mereka. Lemak sejatinya bukan masalah bagi manusia. Senyawa ini juga seharusnya tidak singkirkan dalam asupan sehari-hari kita.

Apakah kalian mengetahui bahwa lemak adalah bagian dari makro nutrisi tubuh yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup setiap orang? Lemak bersama karbohidrat dan protein bersama-sama mengembangkan struktur jaringan tubuh, memberi energi dan melindunginya dari kerusakan. Sebab itu, lemak tidak boleh dihilangkan.

Lemak sendiri diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni lemak baik dan lemak jahat. Agar tidak salah paham mengenai lemak yang sering dihindari, mari simak penjelasan lebih lanjut penjelasannya di bawah ini.

(wk/nris)

1. Apa Itu Lemak Jahat?


Apa Itu Lemak Jahat?

Lemak jahat sering diistilahkan sebagai LDL (Low Density Lipoprotein). LDL merupakan lemak jahat yang disusun oleh protein utama Apo-B yang menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Lemak jahat dapat dikenali dengan bentuknya yang menjadi padat saat berada di suhu ruangan.

Fungsi utama LDL sendiri adalah membawa kolesterol ke organ-organ tubuh yang memerlukannya. Seperti jantung, otak, hati dan lainnya. Tetapi, jika kapasitasnya berlebihan LDL akan jadi senjata makan tuan.

Lemak jahat datang dari asupan makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh biasanya terdapat dalam produk hewani seperti susu, keju daging merah, daging ayam, santan dan mentega. Produk nabati seperti minyak kelapa sawit juga memiliki lemak jenuh, lho. Lemak jenuh dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

Sedangkan lemak trans biasanya terdapat dalam jumlah sedikit pada makanan seperti daging dan susu. Sebagian besar lemak jenis ini ditemukan pada makanan yang digoreng karena minyak sayur yang digunakan mengalami proses hidrogenasi parsial yang menghasilkan lemak tersebut. Dan hal tersebut meningkatkan kadar kolesterol LDL serta menurunkan HDL (High Density Lipoprotein).

Kedua jenis lemak jahat ini yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung di kemudian hari. Penelitian juga membuktikan bahwa lemak jahat memiliki hubungan dengan kanker prostat. Maka bagi para pria harus berhati-hati.

2. Apa itu Lemak Baik?


Apa itu Lemak Baik?

Kini beralih ke lemak baik. Lemak satu ini tentu merupakan kebalikan dari lemak jahat. Lemak baik disebut pula sebagai HDL(High Density Lipoprotein). HDL sendiri berfungsi untuk mengangkut kolesterol dari sel-sel tubuh untuk kembali ke hati. Lemak baik pada umumnya terdapat dalam jenis lemak tak jenuh yang ditemukan dalam bentuk cair di suhu ruangan seperti minyak zaitun, minyak kacang dan minyak jagung. Asam lemak tidak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah, menurunkan peradangan, dan menstabilkan ritme jantung.

Lemak tak jenuh juga memiliki dua jenis yakni tunggal dan ganda. Lemak tak jenuh tunggal terkandung dalam berbagai makan dan minyak seperti, alpukat, minyak zaitun, minyak kanola, kacang almond dan hazelnut. Asam lemak ini membantu untuk mempertahankan HDL dan menurunkan kadar LDL.

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi makanan tinggi asam lemak tak jenuh tunggal dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah yang menurunkan resiko penyakit jantung. Selain itu, lemak ini bermanfaat untuk mengontrol kadar insulin dan kadar gula darah yang akan menurunkan resiko penyakit diabetes melitus tipe 2.

Sementara lemak tak jenuh ganda juga banyak ditemukan di buah-buahan dan sayuran. Terdapat dua jenis lemak tak jenuh ganda yakni, asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6. Senyawa tersebut tidak bisa dibentuk sendiri oleh tubuh sehingga kita harus mendapatkannya dari makanan. Omega 3 yang dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner dapat di temukan dalam berbagai jenis ikan seperti salmon, tuna, makarel sarden dan hering. Sedangkan Omega 6 dapat ditemukan di beberapa kacang-kacangan dan minyak sayur seperti minyak jagung.

3. Haruskah Meninggalkan Lemak Jahat yang Meningkatkan Kolesterol?


Haruskah Meninggalkan Lemak Jahat yang Meningkatkan Kolesterol?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, lemak adalah bagian dari tubuh. Begitu pula dengan kolesterol yang merupakan hasil pengolahannya. Kolesterol dapat disintesis sendiri di dalam tubuh yaitu pada bagian hati, kulit, usus, testis, lambung, otot, jaringan adiposa dan otak. Banyak yang tidak mengetahui bahwa 17 persen dari berat kering otak merupakan kolesterol. Jadi tanpa senyawa itu, struktur otak tidak akan terbentuk sempurna.

Seberapa banyak lemak yang sebaiknya kita konsumsi? Sebenarnya setiap hari tubuh memerlukan enak jenis nutrisi yaitu karbohidrat, protein, vitamin, mineral, air dan tentunya lemak. Setiap kandungan tersebut memiliki komposisi ideal yang diperlukan tubuh kita.

Dilansir dari Hello Sehat, asupan protein baik hewani maupun nabati dianjurkan 10% hingga 20 % dari kalori kebutuhan tubuh, karbohidrat sekitar 45%-65%, karbohidrat sederhana sekitar 5%, dan lemak dianjurkan kurang dari 30%. Lemak memang dibutuhkan tetapi tidak boleh berlebihan.

Menurut American Heart Association, anjuran konsumsi lemak adalah 25% hingga 35% per hari. Lemak jenuh sendiri hanya mendapat 'jatah' 7% dari kalori dan lemak trans 1%. Sisa asupan tersebut harus dipenuhi dengan asam lemak tidak jenuh.

Jika konsumsi lemak jahat melebihi 'jatah' yang dianjurkan kira-kira lebih dari 10%, jumlah kolesterol dalam darah akan meningkat. Kolesterol tersebut akan menyumbat pembuluh darah ke otak atau jantung. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.

Jadi, walaupun berbahaya, lemak juga tetap dibutuhkan oleh tubuh. Kalian hanya perlu mengontrol asupannya. Seperti jangan terlalu sering mengonsumsi junk food atau makanan yang diproses melalui penggorengan. Ganti minyak untuk menggoreng menjadi yang lebih sehat. Seimbangkan asupan HDL dan LDL dalam tubuh.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait