Alasan tersebut yang membuat KPU menyediakan sesi sendiri untuk cawapres berdebat.
- Nur Islamiyah
- Selasa, 22 Januari 2019 - 14:48 WIB
WowKeren - Debat Pipres 2019 telah diselenggarakan perdana pada 17 Januari lalu. Untuk debat selanjutnya, Arief Budiman, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan akan menyiapkan jenis debat yang mengeksplorasi calon wakil presiden.
Hal tersebut dilakukannya setelah melihat hasil evaluasi debat pertama. "Iya betul, salah satunya untuk mengantisipasi itu (capres lebih aktif)," ujar Arief.
Dalam debat pertama, Ma'ruf Amin sebagai calon wakil Presiden nomor urut 01 lebih banyak diam dan enggan menambahkan penyataan Joko Widodo. Ia menyatakan bahwa dirinya tak ingin balapan dengan penyataan pasangannya itu.
Alasan tersebut yang membuat KPU menyediakan sesi sendiri untuk cawapres berdebat. Sesi tersebut nantinya akan dilakukan dalam debat ketiga pada 17 Maret 2019 mendatang.
Selain itu, debat cawapres juga dilakukan dalam debat kelima mendatang yang akan diikuti kedua pasangan Pemilu 2019 itu. Namun, dua cawapres akan diberi datu sesi saling menanggapi saat debat terakhir.
"Kami sudah memikirkan itu. Di debat terakhir nanti kami buat segmen antarcapres sendiri, antarcawapres sendiri," kata Arief. "Ini segmen yang dua-duanya bisa menjawab."
"Jadi yang ini dibikin ada pasangannya, jadi bukan dikurangi. Capres itu tetap muncul bahkan di bawah juga muncul ada capresnya juga, lalu cawapresnya ikut satu kali," lanjut Arief. "Jadi sebetulnya kalau dari sisi tampil capres malah tampil empat kali, dua kali sendirian, dua kali berpasangan. Cawapres tampil tiga kali."
Di sisi lain, KPU akan mengganti moderator pada debat selanjutnya. KPU menginginkan moderator yang berbeda untuk setiap debat yang digelar. Langkah ini akan dilaksanakan terhitung mulai debat kedua.
Terkait hal ini, nama mantan penyiar berita kondang Najwa Shihab diusulkan untuk menjadi moderator debat Capres kedua. Selain Najwa ada juga Tommy Tjokro yang juga diusulkan oleh pihak televisi penyelenggara debat kedua.
(wk/nris)