Beredar surat permohonan maaf atas nama petani bawang Subhan di WhatsApp yang menyatakan bahwa dirinya telah memberikan cerita bohong.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 13 Februari 2019 - 20:44 WIB
WowKeren - Baru-baru ini Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, kembali mendapat sorotan publik. Kala melakukan kampanye ke Brebes, Jawa Tengah, Sandi dicurhati oleh seorang petani bawang yang mengaku masih memiliki utang ke bank sebesar Rp 15 juta.
Namun ternyata, sosok petani bawang bernama Subhan tersebut merupakan mantan Komisioner KPU Brebes. Warganet pun menduga bahwa dialog antara Sandi dengan Subhan hanyalah sandiwara belaka.
Tak hanya itu, sore ini (13/2) beredar pula surat permohonan maaf atas nama Subhan di WhatsApp. Dalam surat tersebut, dituliskan bahwa Subhan meminta maaf telah melakukan sandiwara bersama Sandi. Salah satu akun yang turut membagikan surat permohonan maaf tersebut di Twitter ialah @LiaAnggita87.
Permohonan maaf Subhan pic.twitter.com/AHgT4KF5Lt
— LiaAnggita (@LiaAnggita87) 13 Februari 2019
Menanggapi surat permohonan maaf yang beredar, Subhan pun buka suara. Ia menegaskan bahwa surat tersebut bukan berasal dari dirinya dan merupakan hoaks. Video klarifikasi Subhan pun beredar di media sosial, video tersebut turut diunggah oleh akun RajaPurwa.
"Tidak benar, saya tidak pernah melakukan sesuatu surat pernyataan apapun yang terkait dengan peristiwa tanggal 11 Februari di Desa Krasak," ujar Subhan dalam video tersebut. "Demi Allah, itu tidak benar dan itu fitnah."
Ini klarifikasinya!
— ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 13 Februari 2019
Moh.Subhan Mengklarifikasi Terkait Surat Permohonan Maaf Dr Dirinya Tentang Skenario Pada @sandiuno Di Brebes Adalah Hoax & Fitnah Oleh Oknum Yg Tidk Bertanggung Jawab#PetaniBrebesDifitnahJokowerpic.twitter.com/Gv3fsNE7Zk
Tak hanya itu, Subhan juga meminta agar pembuat surat pernyataan yang mengatasnamakan dirinya itu segera diusut. "Saya segera meminta untuk segera diusut tuntas," tegas Subhan.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi juga sudah angkat bicara atas dugaan sandiwara dialog tersebut. BPN menyayangkan masih ada saja pihak yang melayangkan fitnah kepada orang yang kesusahan.
(wk/Bert)