Ulama Madura Ancam Tutup Suramadu Jika Massa 22 Mei Dihadang, Polisi: Ya Kita Akan Buka
Instagram/humaspoldajatim
Nasional

Dalam selebaran yang beredar di masyarakat, Forum Ulama dan Habaib Madura menyerukan dua langkah yang akan mereka ambil apabila aparat tetap melakukan sweeping massa aksi 22 Mei.

WowKeren - Forum Ulama dan Habaib Madura mengancam akan menutup Jembatan Suramadu apabila keberangkatan massa ke Jakarta pada 22 Mei dihalangi polisi. Jembatan Suramadu disebut akan ditutup selama 2 hari menggunakan truk.

Ancaman tersebut disampaikan melalui selebaran yang beredar di masyarakat. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Habib Faishol Fad'aq, Kiai Abdulloh Khon Thobroniy, Kiai Faurok Alawi, Kiai Ali Karrar Shinhaji dan Kiai Jurjis Muzzammil.

Dalam surat edaran tersebut, Forum Ulama dan Habaib Madura menyerukan dua langkah yang akan mereka ambil apabila aparat tetap melakukan sweeping massa aksi 22 Mei. Yang pertama adalah berangkat secara bersama-sama dari 4 Kabupaten Madura, sehingga aparat kewalahan untuk menghalangi.

Sedangkan yang kedua adalah menutup Jembatan Suramadu. "Apabila ini dihadang, maka semua turun menutup Suramadu dalam masa tanggal 21-22 Mei dan memanggil semua mobil-mobil truk kaum Madura agar memacetkan Suramadu," demikian kutipan surat edaran tersebut dilansir detikcom pada Selasa (21/5).

Salah satu pihak yang meneken surat edaran tersebut, Kiai Jurjis Muzzammil, telah memberikan konfirmasinya. "Kan di sana (Suramadu) di-sweeping, jadi sekalian begitu (ditutup). Walaupun tidak ditutup maka akan tertutup sendiri," jelas Kiai Jurjis dilansir detikcom.


Meski demikian, Kiai Jurjis mengaku kasihan pada pihak yang akan terdampak penutupan Jembatan Suramadu tersebut. Namun ia menegaskan bahwa bukan pihaknya yang menutup jalan, melainkan aparat yang mau menghalangi massa pergi ke Jakarta.

"Iya sangat kasihan. Kan yang nutup bukan kami," ujar Kiai Jurjis. "Tapi pihak-pihak yang mencegah, kami hanya mendapat imbasnya."

Menanggapi ancaman Forum Ulama dan Habaib Madura tersebut, Polda Jatim pun buka suara. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, mengaku akan mengerahkan anggotanya lantaran Jembatan Suramadu merupakan sarana umum yang tak bisa ditutup sembarangan. "Kalau ditutup ya kita akan buka," ujar Barung di Surabaya, Selasa.

Menurut Barung, ancaman dari para Ulama dan Habaib tersebut kurang pantas. Pasalnya, penutupan Jembatan Suramadu dinilai akan menghambat sistem transportasi hingga perekonomian Madura.

"Itu jalan umum untuk kepentingan semua masyarakat," jelas Barung. "Sentra ekonomi, transportasi dan penghubung."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru