Anggota DPRD Bulukumba 'Ngambek' Robek Daftar Hadir dan Walkout Gegara Kue Telat Datang
Nasional

Sikap legislator DPRD Bulukumba dari Partai Amanat Nasional (PAN) Syamsir Paro menuai sorotan banyak pihak. Sikapnya dianggap tidak etis dan kekanak-kanakan.

WowKeren - Seorang legislator DPRD Bulukumba, Sulawesi Selatan, dari Partai Amanat Nasional (PAN), Syamsir Paro, ramai menjadi sorotan usai sikapnya saat rapat dengar pendapat di Kantor DPRD Bulukumba pada Jumat (12/7). Bagaimana tidak, ia membuat peserta lain geleng-geleng kepala usai merobek lembaran tanda tangan daftar hadir lantaran tidak ada kue dan makanan.

Insiden bermula usai Ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah Pangki, mengetuk palu sebanyak tiga kali sebagai tanda berakhirnya rapat. Rapat tersebut digelar untuk membahas sengketa lahan kantor Dinas Koperasi Bulukumba yang diklaim warga.

"Kalau perjalanan dinas cepat," kata Syamsir Paro dilansir dari Kompas, Sabtu (13/7). "Kalau kuenya orang lama datang, baru sudahmi semua (tamu) tandatangan. Ini pertanggungjawabannya orang, mana kuenya."

Kala itu para undangan telah menandatangani daftar hadir sebagai pertanggungjawaban atas hidangan berupa kue dan nasi kotak. Usai merobek daftar hadir, Syamsir langsung meninggalkan ruang rapat. Tak lama usai Syamsir meninggalkan ruang rapat, makanan yang telah dipesan oleh sekretariat DPRD pun segera datang.


Sejumlah pihak menyayangkan sikap Syamsir tersebut. Salah satunya Sekretaris DPRD Bulukumba HM Daud Kahal. Menurutnya, sikap Syamsir sungguh tidak etis mengingat kejadian tersebut bukan sepenuhnya salah pihak kesekretariatan DPRD.

"Tidak etis, karena ini kan pertanggungjawaban staf saya," kata Daud masih dilansir dari Kompas. "Dan ini bukan hal yang fiktif karena kami sudah order sehari sebelum kegiatan, namun pihak ketiga yang terlambat membawa."

Menurut Daud, jika memang ada keluhan terkait pelayanan staf maka hal itu bisa disampaikan baik-baik. Untuk itu, ia berharap agar insiden semacam itu tidak terulang lagi ke depannya. "Sebelumnya tentang menu makanan, oknum anggota DPRD komplain, kita anggap wajar dan kita ganti menunya. Karena disampaikan baik-baik," pungkas Daud.

Sementara itu, Direktur Komisi Pemantau Legislatif (Kopel) Bulukumba Muhammad Jafar menilai sikap Syamsir masih kekanak-kanakan. "Jika hanya karena kue lalu merobek absensi, ini sungguh terlalu. Layaknya anak kecil yang tidak kebagian kue," kata Jafar, dilansir dari Rakyatku, Sabtu (13/7).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru