Pengamat Sebut Puteri Megawati Berpotensi Jadi Cawapres Prabowo di Pemilu 2024
Nasional

Pengamat politik Muhammad Qodari menyebutkan tiga nama yang berpotensi menjadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024. Menariknya, ketiga nama itu biasanya berdiri di kubu yang berseberangan dengan Prabowo.

WowKeren - Gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 belum sepenuhnya berakhir. Kendati KPU telah menetapkan Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin sebagai kepala negara terpilih untuk lima tahun ke depan, namun keduanya belum dilantik.

Namun rupanya dunia politik Indonesia enggan berdiam diri terlalu lama. Terbukti dari sejumlah manuver yang telah dilakukan oleh elite politik, yang menariknya dilakukan demi menyongsong Pilpres 2024 mendatang.

Hal inilah yang diungkap oleh pengamat politik Muhammad Qodari di acara talkshow "Indonesia Lawyer Club" di salah satu televisi swasta pada Selasa (30/7) kemarin. Dalam kesempatan tersebut Qodari menyinggung soal pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri sebagai salah satu langkah untuk mengubah peta politik lima tahun mendatang.

"Ibu Mega bertemu Pak Prabowo (bertujuan), satu, nostalgia. Dua, makan nasi goreng," katanya, dilansir dari laman Tribun Bogor, Rabu (31/7). "Tiga, konsolidasi politik ideologis. Tapi jangan-jangan memang sudah membayangkan juga tahun 2024."

Menurutnya, Prabowo merupakan sosok terkuat yang bisa menjadi Capres 2024. Pasalnya popularitas dan elektabilitas Prabowo merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan nama-nama lain yang diperkirakan siap berlaga di Pilpres 2024.


"Saya pribadi berpendapat bahwa calon presiden paling potensial untuk 2024 per hari ini adalah Prabowo Subianto," tuturnya. "Karena dia punya partai dan popularitas dia sampai kemarin surveinya itu (peringkat) nomor dua setelah Jokowi."

Namun tentu saja tak mungkin Prabowo berlaga sendiri. Qodari pun menganalisis sosok yang kemungkinan menjadi "pasangan" Prabowo di Pilpres 2024.

Tiga nama pun ia sebutkan dan sukses membuat orang terkejut. Kakak-beradik anak Megawati, Prananda Prabowo dan Puan Maharani adalah dua nama yang disebut Qodari. Sedangkan satu nama terakhir adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

"Entah Prabowo-Puan Maharani. Entah Prabowo-Prananda Prabowo," katanya. "Bisa juga Prabowo Subianto-Budi Gunawan. Ya pokoknya yang hadir di acara makan siang itu lah."

Selain itu, Qodari juga turut menyinggung pertemuan antara Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya pertemuan Prabowo dan Megawati-lah yang melatarbelakangi diskusi tertutup Surya dan Anies.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait