Fadli Zon 'Ramal' Nasib Rencana Pemindahan Ibu Kota RI Bakal Sama Dengan Proyek Esemka
Nasional

Fadli menilai bahwa pemerintah tampak belum mempunyai rencana matang tentang pemindahan Ibu Kota. Fadli juga mengaku bahwa pemerintah belum menyerahkan dokumen legal kepada DPR.

WowKeren - Rencana pemindahan Ibu Kota RI terus dikritik oleh Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menilai bahwa rencana itu hanya sebatas wacana saja.

"Saya menganggap ini masih wacana ketimbang rencana. Karena kalau rencana pasti ada planning yang jelas. Ada hitung-hitungan terhadap kondisi ekonomi, politik, budaya, sosial, dan sebagainya," ujar Fadli di Gedung DPR Senayan pada hari ini (3/9). "Yang terjadi sekarang ini adalah wacana oleh Presiden untuk memindahkan Ibu Kota negara. Ini istilahnya out of the blue. Kok tiba-tiba bicara rencana pemindahan Ibu Kota negara."

Fadli menilai bahwa pemerintah tampak belum mempunyai rencana matang tentang pemindahan Ibu Kota. Fadli juga mengaku bahwa pemerintah belum menyerahkan dokumen legal kepada DPR.

"Kenapa saya menyebut wacana, karena hingga saat ini belum ada dokumen legal dan konstitusional yang disampaikan pemerintah untuk mendukung rencana tersebut," jelas Fadli. "Kemudian dalam nota keuangan dan RAPBN 2020 tidak ada satu pun item belanja yang mendukung rencana pemindahan Ibu Kota. Jadi belum ada dalam postur anggaran."


Selain itu, Fadli juga "meramal" bahwa rencana pemindahan Ibu Kota ini akan bernasib sama dengan proyek mobil nasional Esemka. Diketahui, proyek Esemka hingga kini belum ada kelanjutannya.

Fadli lantas menduga bahwa rencana pemindahan Ibu Kota hanyalah upaya pemerintah untuk mengalihkan isu. Ia menilai bahwa banyak isu penting lain yang saat ini perlu dijawab oleh pemerintah.

"Saya khawatir rencana pemindahan ibu kota hanya dalih karena ketidakmampuan mengatasi persoalan yang ada. Saya termasuk yang merasakan kalau dilakukan di 2023-2024 akan bernasib sama seperti Esemka. Karena Esemka itu causa pertama," tutur Fadli. "Jadi saya kira akan bernasib sama kurang-lebih. Saya berharap hari ini kita tidak hanya berbicara pepesan kosong."

Sebelumnya, Fadli juga sempat mengkritik rencana pemindahan Ibu Kota. Ia menyatakan bahwa pemerintah seharusnya melakukan kajian lebih dalam terkait rencana pemindahan Ibu Kota tersebut, bukan hanya melaksanakannya karena mendapat wangsit.

"Inilah karena memang dijalankan secara amatiran. Dengar dulu dong pendapat-pendapat masyarakat, para ahli, akademisi, perguruan tinggi. Bukan hanya niat mungkin karena dapat wangsit dari mana gitu," tutur Fadli di Kompleks Parlemen pada Rabu (28/8) pekan lalu. "Saya kira kita memerlukan sebuah kajian, langkah-langkah di dalam rencana atau wacana pemindahan ibu kota itu. Ini bukanlah sesuatu yang mudah, diperlukan juga saya kira undang-undang tentang pemindahan Ibu Kota itu, karena ini persoalan yang sangat besar."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait