Akui Jadi Nabi Terakhir di Muka Bumi, Pria Asal Sulsel Ini Diciduk Polisi
Nasional

Pemuka agama asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan sukses membuat publik geger lantaran ia mengaku sebagai nabi terakhir di muka bumi. Diketahui ia mengajarkan ilmu agama yang menyimpang kepada para jemaahnya.

WowKeren - Perkembangan aliran sesat di Indonesia memang harus terus diperhatikan. Acap kali berkembang aliran-aliran tertentu yang menyimpang dari enam agama yang diakui keabsahannya di Indonesia.

Salah satunya dari seorang pemuka agama asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan atas nama Paruru Daeng Tau. Pasalnya pria tersebut mengaku sebagai nabi terakhir di dunia.

Pengakuannya itu yang membuat banyak jemaah tertarik mengikuti kajiannya. Padahal Paruru justru menyampaikan ajaran yang kurang tepat, yakni meminta penganutnya untuk hanya menjalankan salat dua kali sehari.

"Intinya memang pelakunya itu, bernama Paruru Daeng Tau," kata Paur Humas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin, Senin (2/12). "(Ia) menyebarkan ajaran aliran yang menurutnya adalah Islam juga."


Jemaahnya sendiri diketahui mencapai 88 kepala keluarga. Kepada para pengikutnya, Paruru memberikan ajaran yang berbeda, seperti hanya menjalankan salat dua kali atau tidak adanya kewajiban berpuasa.

"Nama ajarannya kata dia tetap Islam sebagai penegak amanah adat dan Pancasila," jelas Erwin, seperti dilansir dari Detik News. "Dia ini mengaku sebagai nabi, bagaimana dia mengaku nabi dan bagaimana caranya mungkin bukan saya yang sampaikan. Dia ini mengaku sebagai nabi terakhir kepada para pengikutnya."

Praktik ajaran sesat Paruru sendiri terungkap ketika ada laporan terhadap MUI Tana Toraja. "Kemudian MUI melakukan koordinasi terhadap Kemenag, dengan Polres Tator. Lalu MUI mengatakan ajarannya ini bukan ajaran Islam," ungkap Erwin.

Laporan MUI inilah yang mengantarkan aparat kepolisian kepada Paruru. Ia langsung dibawa ke kantor polisi demi diamankan dari amukan masyarakat yang merasa tertipu.

"Setelah itu belum ada pelaporan resmi.Tetapi bukan karena tidak ada laporan polres tidak melakukan apa apa," pungkas Erwin. "Lalu orang ini dibawa ke Polres untuk dilakukan pengamanan atau diamankan jangan sampai terjadi amuk massa."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait