Beri Kritik Soal Kebersihan Bandara, Menhub: Kalau Mau Santai Jangan Jadi Abdi Negara
Nasional

Kementerian Perhubungan melakukan rapat kerja pada Selasa (2/12) yang diikuti oleh 750 eselon I dan II. Dalam rapat tersebut Menhub Budi Karya turut menyoroti sejumlah hal yang perlu ditingkatkan kementeriannya itu.

WowKeren - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberi sambutan dalam Rapat Kerja Kementerian Perhubungan yang digelar di Grand Ballroom Hotel Mercure, Jakarta Utara, Selasa (3/12). Dalam sambutannya itu, Budi berbicara soal hal-hal yang perlu ditingkatkan oleh Kementeriannya.

Disebutkan ada tiga hal yang perlu ditingkatkan oleh Kementerian Perhubungan yakni konektivitas, pelayanan, dan keselamatan. Budi pun akhirnya menyoroti beberapa kondisi bandara yang masih kotor.

Ia pun menegaskan agar jajarannya yang bersantai untuk bekerja. "Saya juga minta terutama temen-temen lautan dan udara, itu memang berpikir dan kinerjanya itu makin baik, makin bisa diandalkan gitu," tegurnya.


"Jangan mentang mentang saya nggak pernah ke Kalimantan bandaranya terus kotor, masa harus disidak? jangan dong, lain kali kalau kita mau ke bandara mana, Long Apung, bandara mesti bersih," lanjutnya. "Jadikan itu passion gitu, kepuasan, kalau cuma mau duduk-duduk aja jangan jadi abdi negara lah kita, ada suatu kebanggaan lain."

Budi kemudian menyinggung soal kritikan dari DPT terhadap jajarannya. "Pelayanan ini saya akan duplikasikan atau teruskan apa yang jadi kritik DPR kemarin khususnya temen-temen dari aviasi. Standar kerja itu harus diubah, ini akibat monopoli, duopoli, dan sebagainya," ujarnya.

"Dari hal kecil itu dilakukan, karenanya saya minta pada Bu Dirjen Udara untuk pikirkan gimana kendali kita pada penurunan tingkat layanan kita, kalau ngomongnya kenceng gitu kan pasti menurun, temen DPR ngomong yang dialami," sambungnya.

Tak sampai di situ, Budi juga menyinggung soal kritikan yang didapatkannya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal lambatnya LRT. "Contoh temen-temen kereta api gimana saya forsir untuk tingkatkan layanan dengan perpendek headway, tingkatkan kecepatan sampai saya disindir BPK, LRT ditambahkan dengan SLRT, namanya (jadi) Slow, tapi itu sekarang udah lebih bagus, otokritik ini penting bagi kita, kalau enggak kita masuk zona nyaman," paparnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait