Tolak Jadi Wantimpres Jokowi, Ketum Hanura: Saya Tak Mau Bohongi Presiden
Nasional

Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengaku diminta Presiden Jokowi menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Namun ia menolak permintaan tersebut.

WowKeren - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera melantik 9 orang anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pukul 14.30 hari ini, Jumat (13/12). Beberapa nama yang dikabarkan akan menjadi Wantimpres Jokowi diantaranya Wiranto, Arifin Panigoro, Agung Laksono, Putri Kuswisnu Wardani, Sidharto Danusubroto, dan juga Habib Luthfi bin Yahya.

Ternyata, sebelumnya Presiden Jokowi telah menawarkan posisi tersebut pada Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Hal ini diungkapkan sendiri oleh OSO usai bertemu dengan Mensesneg Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (13/12).

OSO mengaku telah diminta oleh Presiden Jokowi menjadi anggota Wantimpres. Namun, Wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004 itu menolak secara halus permintaan tersebut. Hal ini lantaran dirinya masih menjabat sebagai Ketum Hanura.

"Saya ditawari oleh Pak Presiden untuk menjadi Wantimpres," kata OSO usai bertemu dengan Pratikno pada Jumat (13/12). "Saya sangat berterima kasih atas penghargaan presiden ke saya, tapi dalam persyaratan itu saya tak mau bohongi presiden."

OSO mengaku masih berat melepas jabatan sebagai Ketum Hanura. Sementara itu, salah satu syarat untuk menjadi Wantimpres adalah tidak sedang menjabat sebagai pimpinan partai politik. "Untuk menjadi anggota saja dari Wantimpres itu harus tidak menjabat jabatan pimpinan parpol," ungkap OSO.


"Karena persyaratan itu, saya memutuskan untuk sementara akan terus bersama teman-teman seperjuangan ini," kata OSO yang dilansir Kumparan pada Jumat (13/12). "Agar tetap walau bagaimana kami akan 100 persen dukung Pak Presiden di dalam pemerintahan ini."

Akan tetapi, ia menyampaikan penolakan tawaran tersebut melalui Pratikno. Hal ini lantaran OSO ingin menjaga perasaan Jokowi yang menawarkan jabatan itu kepadanya.

"Tentu Pak Presiden sudah tahu sikap saya, saya sampaikan ini melalui Pak Pratikno," kata OSO kepada wartawan. "Ini untuk jaga perasaan, jangan sampai saya dikira menolak tanpa alasan."

Namun. ketika ditanya apakah ada kader Hanura yang menjadi anggota Wantimpres, OSO enggan menjawab. Ia mengaku tak mau berandai-andai mengenai siapa nama Wantimpres dari Hanura. Ia pun menegaskan bahwa Partai Hanura tetap mendukung Jokowi sejak awal tanpa meminta jatah jabatan.

"Itu Pak Presiden yang tahu, saya enggak mau berandai-andai. Itu bedanya, selama ini banyak orang tak tahu, kami tak pernah paksakan dan kami (tidak) minta-minta," jelasnya. "Keberadaan Hanura secara tulus ikhlas dukung Pak Presiden dari mulai pilpres sampai kabinet tersusun."

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait