Gibran Tak Kunjung Dapat Restu Megawati, Pengamat Duga PDIP Mulai Retak
Nasional

Hingga kini sosok yang akan diusung PDI Perjuangan sebagai calon Wali Kota Solo masih belum diumumkan. Nasib Gibran yang 'digantung' ini rupanya membuat pakar politik menduga ada keretakan di PDIP.

WowKeren - Pernyataan teranyar dari seorang pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana sukses menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya sang pengamat mengungkap dugaan PDI Perjuangan tengah dalam kondisi retak. Apa pasalnya?

Keretakan ini, jelas Tjipta, tampak dari interaksi kedua "tokoh besar" PDIP, yakni Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo. Menurut Tjipta, Megawati saat ini terus menyusun strategi untuk bisa membawa Ketua DPR RI Puan Maharani ke Istana Kepresidenan.

"Jadi saya PDIP main kaki dua. Ibu Megawati pokoknya sasarannya satu sekarang, bagaimana saya mengangkat Puan ke posisi tertinggi sebagai presiden," ujar Tjipta. "Tidak salah lagi, Puan bakal calon kuat presiden atau minimal calon wakil presiden 2024."

Lebih lanjut, Tjipta menilai rasa kagum Megawati kepada Jokowi pun telah luntur. Hal inilah yang melatarbelakangi sikap "dingin" Megawati terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Wali Kota Solo, jauh berbeda bila dibandingkan dengan sikap Partai Gerindra misalnya.


"Jangan lupa, Ibu Mega tidak puas, sudah mulai kesal juga sama Jokowi karena banyak orang-orangnya yang enggak diangkat," kata Tjipta, dilansir dari Tribun Wow, Senin (16/3). "Itu simbolik, berarti dia sudah mulai kurang suka dengan Jokowi."

"Beda dengan Prabowo, Gerindra. Langsung perintahkan seluruh pasukannya untuk dukung Gibran sebagai calon Wali Kota Solo," imbuhnya. "PDIP masih main manuver, enggak tahu mau kemana dia."

Di sisi lain, Jokowi pun mulai memimpikan suksesor yang akan meneruskan tampuk kepemimpinannya. Apalagi mengingat Jokowi tak lagi bisa melanjutkan kinerjanya sebagai presiden pada periode berikutnya.

Namun rupanya Tjipta menduga Jokowi tak sepaham dengan Megawati. Tjipta menduga sang presiden memimpikan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai RI 1.

Kendati demikian, Tjipta menyebut dugaan itu terlalu prematur untuk dibahas. Peluang Ahok untuk maju sebagai RI 1 pun kecil mengingat mantan Gubernur DKI Jakarta itu kerap mendapat sandungan dari beberapa pihak.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait