Pemerintah Buka Suara Soal Pasien Cianjur Meninggal yang Positif Corona
Nasional

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto buka suara terkait hasil pemeriksaan pasien meninggal 3 Maret lalu di Cianjur yang awalnya negatif kemudian menjadi positif.

WowKeren - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Minggu (15/3) mengumumkan bahwa pegawai PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom yang meninggal pada Selasa (3/3) lalu positif corona (covid-19). Pasien tersebut sempat dirawat di RS Dr Hafidz (RSDH) Cianjur.

Menanggapi hal ini, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto memberikan penjelasan terkait hasil pemeriksaan pasien tersebut. Sebelumnya diketahui bahwa pasien dinyatakan negatif corona.

"Ya ini sesuatu yang berjalan sesuai dengan dinamika penyakitnya. Tidak semua orang yang diperiksa langsung positif enggak," kata Yuri saat konferensi pers, Senin (16/3). "Yang sering terjadi negatif tapi kok gejala klinisnya masih periksa lagi, baru ketemu positif. Jadi enggak bisa sekali diperiksa. Ini pemeriksaan serial."


Yuri menjelaskan bahwa wajar jika pasien pria tersebut baru terdeteksi mengidap Covid-19 setelah beberapa kali diperiksa. Ia bahkan mencontohkan salah satu warga Vietnam yang baru terdeteksi positif corona setelah menjalani tujuh kali pemeriksaan.

"Karena negatif itu bisa juga dimaknai bahwa memang jumlah virusnya belum begitu banyak sehingga mampu untuk bisa kita hitung, bisa dideteksi oleh alat," terangnya. "Oleh karena itu sebenarnya acuan kita sekali lagi penentuan positif negatif tidak diorientasikan tentang bagaimana merawat pasiennya tetapi bagaimana kita mewaspadai tentang kontak dekatnya. Itu yang penting."

Sebelumnya, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman angkat suara merespon pernyataan Ridwan Kamil soal pasien meninggal tersebut. Herman sendiri perah menyatakan jika pasien yang meninggal dunia pada 3 Maret 2020 itu negatif terpapar virus corona.

Herman mengatakan bahwa pernyataan dirinya saat itu sebatas meneruskan informasi yang disampaikan pemerintah pusat, dalam hal ini pihak Kemenkes RI yang merilis jika pasien tersebut negatif terinfeksi virus corona. “Setelah ada pengumuman dari pusat itu, kami pun selaku pemerintah daerah bersama forkopimda, kemudian meneruskan informasi itu kepada masyarakat, jika pasien tersebut negatif,” katanya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait