Sejumlah warga Jawa Timur yang merantau di luar kota berencana melakukan mudik lebih awal karena wabah corona di Indonesia. Untuk antisipasi penyebaran virus Gubernur Jatim Khofifah mempersiapkan rapid test untuk mereka.
- Nidya Putri
- Kamis, 26 Maret 2020 - 11:13 WIB
WowKeren - Penyebaran virus corona yang makin merebak menimbulkan kekhawatiran sendiri menjelang musim mudik lebaran tahun ini. Pemerintah sendiri telah memikirkan berbagai skenario untuk mudik Lebaran 2020.
Di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengaku telah mendapatkan informasi bahwa di beberapa daerah sudah banyak warga yang mudik lebih awal ke Jatim.
"Saya baru dapat kabar juga dari pak Ganjar (Gubernur Jateng), juga ada kabar dari teman di Jakarta, dengan memberikan beberapa data bahwa mereka (warga) sudah mudik," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (25/3). "Mereka ini sudah di jalan bahkan mungkin sudah di rumah."
Oleh karena itu, Khofifah menyatakan berencana melakukan tracing (penelusuran) terhadap pemudik yang sudah maupun yang belum tiba di Jatim. Apabila alat tesnya sudah datang maka pemudik akan dicek menggunakan alat rapid test.
"Kalau proporsionalitas itu sudah tercukupi, rapid test itu masih tersedia, maka kita sesungguhnya punya keinginan untuk bisa memberikan rapid test pada pekerja migran asal Jatim, dan mereka yang bekerja di Jakarta," terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu dengan cara mencari titik-titik mana saja yang banyak pekerja atau pemudik yang kembali dari luar daerah. "Ketika data sudah lengkap, dan alat masih tersedia, maka mereka akan masuk kategori prioritas, berikutnya untuk mendapatkan rapid test," paparnya.
Sementara itu, sebanyak 10 ribu alat rapid test atau tes cepat massal virus corona dari pemerintah pusat akan tiba di Jawa Timur kemarin malam (25/3). "(Alat) rapid test yang sampai, kira-kira 10 ribu kita akan mendistribusikan sesegera mungkin," ungkap Gubernur Jatim tersebut.
(wk/nidy)
