Banyak Tuai Protes, Kemendikbud Kini Tegaskan KBM Online Tak Akan Permanen
Pxhere
Nasional

Mendikbud Nadiem Makarim berencana melanjutkan metode KBM online bahkan setelah pandemi Corona berakhir. Belakangan Kemendikbud meluruskan opsi kontroversial tersebut.

WowKeren - Beberapa waktu lalu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menarik perhatian massa atas usulannya soal pelaksanaan kegiatan belajar mengajar daring alias online. Sebab Nadiem berencana untuk melanjutkan metode KBM seperti itu kendati wabah Corona sudah berakhir nanti.

Tak pelak berbagai protes dilayangkan kepada sang menteri. Pasalnya banyak yang menilai pelaksanaan KBM daring tak optimal dan membawa lebih banyak kerugian alih-alih manfaat.

Menanggapi protes tersebut, Kemendikbud pun angkat bicara dan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi. Menurut Kemendikbud bukan KBM daringnya yang akan dipermanenkan melainkan platform pembelajarannya.

Menurut Kemendikbud, nanti platform yang mendukung pelaksanaan KBM daring alias pembelajaran jarak jauh (PJJ) akan tetap tersedia karena bisa menunjang proses belajar mengajar. Namun hanya satuan pendidikan di zona kuning, oranye, dan merah yang berhak menggelar KBM daring.


"Yang akan permanen adalah tersedianya berbagai platform PJJ, termasuk yang bersifat daring dan luring seperti Rumah Belajar," jelas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Iwan Syahril, di Jakarta, Senin (6/7). "Yang akan terus dilangsungkan guna mendukung siswa dan guru dalam proses belajar mengajar."

Namun Iwan tak menampik bahwa pihaknya mendorong supaya pembelajaran dilakukan dengan model kombinasi atau hybrid. "Saya yakin model pembelajaran berbasis kombinasi pembelajaran ini akan terbukti efektif meningkatkan kemampuan dan kompetensi siswa dalam bersaing di dunia global saat ini," jelas Iwan, seperti dilansir Kompas, Selasa (7/7).

Skenarionya, guru dan siswa nanti akan tetap melaksanakan KBM tatap muka namun dikombinasikan dengan penerapan teknologi. Metode pembelajaran seperti ini tentu akan membuat alat bantu belajar jadi beragam, termasuk menggunakan platform KBM daring yang awam dipakai selama era pandemi Corona.

"(Namun) yang paling penting adalah peran guru tidak tergantikan teknologi dalam pembelajaran," tegas Iwan. "Namun untuk mengakselerasi kompetensi siswa, peran teknologi akan sangat mendukung."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait