Tanah Lunak Jakarta Perbesar Getaran Gempa, Pemprov DKI Diminta Cek Kelaikan Bangunan
Getty Images
Nasional

Deputi Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Wisnu Widjaja menegaskan agar upaya pemeliharaan bangunan di ibu kota dilakukan secara rutin

WowKeren - Gempa yang terjadi di sekitar Banten pada pukul 11.44 WIB, Selasa (7/7) terasa sampai Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hal ini disebabkan karena kondisi tanah Jakarta yang lunak.

"Guncangan gempa ini sangat dirasakan di Jakarta karena adanya efek soft sediment/tanah lunak (local site effect) di Jakarta," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/7). "Sehingga resonansi akibat tebalnya lapisan tanah lunak ini membuat gempa sangat dirasakan."

Terkait hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengecek kelaikan bangunan di ibu kota. Sebab hal ini berkaitan dengan keselamatan warga saat bencana terjadi.

Deputi Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Wisnu Widjaja menegaskan agar upaya pemeliharaan bangunan dilakukan secara rutin. "Harus ada inspeksi rutin yang dilakukan, jangan tunggu sampai terjadi bencana. Pemeliharaan itu penting," ujarnya seperti dilansir Detik, Rabu (8/7).


Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan harus benar-benar memperhatikan aspek ketahanan terhadap gempa. Wisnu menyebut jika pada umumnya untuk bangunan yang memiliki 8 lantai lebih dibangun dengan pengawasan pakar. Namun tidak demikian dengan untuk bangunan yang lebih rendah.

"Bangunan berlantai 8 ke bawah kadang-kadang asal-asalan," tegas Wisnu. "Tidak betul-betul didesain kuat."

Pada dasarnya, bukan gempa yang membunuh namun bangunan ambruk saat gempa itulah yang mengancam nyawa manusia. Sehingga dengan kondisi tanah di Jakarta yang lunak guncangan gempa akan kian terasa hingga menyebabkan bangunan yang tidak tahan mudah roboh.

"Tanah lunak itu seperti agar-agar di mangkuk," tutur Wisnu. "Kalau dipicu getaran, maka guncangannya akan kuat. Kalau permukaannya keras, maka energinya lewat saja."

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Selasa terjadi serentetan gempa di sejumlah wilayah. BMKG menyebut ada setidaknya 5 kali gempa tektonik dengan kekuatan bervariasi antara M 4,0 sampai 6,1.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru