Kasus COVID-19 Banyak Terjadi di Perkantoran, Ahli Ingatkan Hal Ini
Pixabay
Nasional

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mencatat jika dalam seminggu terakhir, kasus positif corona banyak berasal dari perkantoran.

WowKeren - Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi, Hariadi Wibisono mengungkap penyebab meningkatnya kasus positif COVID-19 di lingkungan perkantoran. Menurutnya, hal itu disebabkan karena tidak diterapkannya protokol kesehatan secara ketat di kantor.

Jaga jarak dan memakai masker adalah hal yang wajib diterapkan guna mencegah penularan COVID-19. Jika hal-hal semacam ini tidak diterapkan di lingkungan kantor maka tidak heran jika kasus akan terus meningkat.

"Prosedur secara generic adalah physical distancing, tadi jaga jarak, pakai masker, jauhi kerumunan, sekarang kantor bagaimana?" kata Hariadi dilansir Detik, Selasa (21/7). "Kalau kantor tak menerapkan jaga jarak, kalau kantor tidak mewajibkan pakai masker, atau tidak didesain tidak berkerumun, logis kalau terjadi penularan."

Jika protokol-protokol ini diterapkan dengan ketat sebagaimana mestinya maka penularan tidak akan terjadi. Ia pun menyoroti pasien tanpa gejala. Bisa jadi seorang karyawan terpapar virus namun dari luarnya ia tidak menampakkan gejala sehingga membuat yang lain lengah.


"Tertular tapi belum sakit, atau OTG, suspect, dia masuk ke kantor menularkan ke orang lain, apalagi kantor tidak mewajibkan," ujarnya melanjutkan. "Namun, apabila kantor itu ketat, 'tidak pakai masker jangan masuk,' 'duduk berjarak.' Kalau kantor itu menerapkan kebijakan jaga jarak, ada orang masuk tertular dia tidak menulari."

Lebih jauh, ia menyebut jika saat ini banyak orang yang mulai abai terhadap protokol kesehatan. Selain itu juga ia menyoroti kebiasaan orang-orang yang memakai masker tidak pada tempatnya.

"Peraturan sudah jelas, pakai masker, lihat orang pake masker cuma tutup mulut, hidung terbuka, atau masker dipelorot ke dagu," ujarnya. "Apalagi jam makan siang, ke warteg, nggak pakai masker."

Sebelumnya, pemerintah mencatat jika dalam seminggu terakhir, kasus positif corona banyak berasal dari perkantoran. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.

"Dalam satu minggu terakhir kemarin, kita lihat penambahan kasus konfirmasi positif lebih banyak kita yakini, dari kontak tracing-nya," kata Yurianto, Senin (20/7). "Berasal dari aktivitas perkantoran."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait