16 Orang Positif COVID-19, Arisan RT Jadi Klaster Corona?
Nasional

Sebanyak 16 warga Kalurahan Hargomulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY, positif terinfeksi virus corona COVID-19 usai menghadiri arisan rutinitas kegiatan RT. Kini mereka menjalankan isolasi mandiri.

WowKeren - Sebanyak 16 warga Pedukuhan Tlogolelo, Kalurahan (Desa) Hargomulyo, Kapanewon (Kecamatan) Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Diketahui, mereka berasal dari 5 keluarga.

Mayoritas penderita menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dalam satu blok RT yang juga tengah dikarantina. Beberapa ada yang diisolasi di rumah sakit.

“Yang diisolasi di (RT) sini sembilan orang, sejak hasil swab kami terima semalam. Mereka terdiri lima orang satu keluarga kami jadikan satu,” kata Dukuh (Kepala Dusun) Tlogolelo, Wisnu Broto, di posko penjagaan isolasi, dilansir Kompas, Selasa (22/9). "Dua di rumah sendiri-sendiri. Dua lagi masih ada keluarganya, tapi dikondisikan berjaga-jaga."

Wisnu mengatakan orang-orang yang positif corona tersebut diduga terinfeksi karena menghadiri pertemuan RT. Warga berkumpul di sana untuk menggelar arisan sebagaimana rutinitas kegiatan RT.

Sebelumnya, Tlogolelo adem ayem dan baik-baik saja. Bahkan belum pernah ada kasus corona yang menjangkit di sana. Kegiatan masyarakat mulai berjalan seperti biasa seiring adaptasi kebiasaan baru (AKB). Semua aktivitas kembali berlangsung, tetapi tetap dengan memperhitungkan protokol kesehatan.

Kegiatan olahraga terlihat hidup, seperti voli dan sepak bola, anak-anak bermain, bahkan arisan RT sempat berjalan dua kali. "Arisan pertama baik-baik saja. Setelah pengundian, didapati arisan berikutnya di rumah keluarga lain, tapi di bulan berikutnya," ungkap Wisnu.

Arisan kedua berlangsung pada awal September di salah satu rumah warga yang kerjanya pedagang ikan. Keluarga ini biasa berdagang ikan ke pasar-pasar dan kecamatan sebelah.


Tak lama usai pertemuan RT, salah satu anggota keluarga pedagang ikan ini mengeluh sakit. Ia laki-laki (64), lantas menjalani perawatan beberapa hari di puskesmas, kemudian dirujuk ke RS Akademik UGM.

Hasil swab menunjukkan, pria ini positif Covid-19, sekaligus menyandang kasus positif ke-93 (KP 93) di Kulon Progo. Puskesmas segera melaksanakan penyelidikan epidemiologi ke kontak erat KP 93. Tiga anggota keluarga KP 93 menyusul dinyatakan positif, yakni KP 100, KP 101, dan KP 102. Ketiganya kemudian menjalani isolasi di RS Nyi Ageng Serang dan Rumah Singgah Teratai.

Sejak itu, warga menyepakati untuk mengisolasi satu RT dengan cara membuat portal jalan masuk blok RT. Becermin pada riwayat pertemuan RT di rumah KP 93, maka keputusan isolasi dinilai lebih baik.

“Kami langsung karantina. Dilakukan swab yang ketiga pengembangan dari arisan," ungkapnya. "Digoleki kabeh (dicari semua). Tujuh nama kontak erat di-swab, tiga positif."

Ketiganya menjalani isolasi mandiri, yakni KP 108 yang seorang lansia usia 60 tahun, KP 109 seorang lansia 80 tahun, dan perempuan setengah baya usia 57 tahun menjadi KP 110. Penyelidikan epidemiologi terus berlangsung. Sebanyak 23 orang lagi menjalani swab.

“Kami baru mendapat kabar semalam bahwa sembilan orang (dari 23) lagi positif,” kata Wisnu. Semuanya tanpa gejala dan kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Kabarnya, karena RSUD penuh, maka belum ada tempat. Mereka terpaksa di rumah, sementara menunggu Rumah Singgah Teratai penuh," jelasnya. "Sementara masih di rumah yang sembilan ini."

Meski begitu, warga lain tak tinggal diam. Para warga serta kantor kelurahan membantu keperluan mereka yang isolasi baik berupa logistik sehari-hari. “Ada kerja sama dengan pihak desa,” pungkasnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait